Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sukarno Jadi Nama Jalan di Turki, Bukti Eratnya Hubungan Diplomasi

Nama Presiden I RI, Ir Soekarno menjadi nama jalan di Turki sebagai bukti baiknya hubungan diplomatik Indonesia dan Turki / istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ada yang unik dengan  nama Soekarno di negara Turki. Namun justru keputusan Pemerintah Turki menggunakan nama Sukarno sebagai nama sebuah jalan di dekat Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, menjadi bukti betapa dekatnya hubungan diplomasi kedua negara.

Jalan yang sebelumnya bernama Hollanda Caddesi itu diubah menjadi Sukarno Caddesi pada hari Minggu (31/10/2021).

“Pemerintah Turki menghargai sepenuhnya permintaan usulan nama yang diajukan oleh pihak Indonesia tanpa suatu keberatan apapun. Hal itu menunjukkan bahwa Turki benar-benar menganggap Indonesia sebagai negara sahabat dan mitra diplomasi yang sangat dekat,” kata Ketua Umum Caraka Muda Nusantara, Adhe Nuansa Wibisono pada Rabu (3/11/2021).

Peresmian Sukarno Caddesi sebagai nama jalan di Turki dinilai sebagai suatu pencapaian bagi Duta Besar RI di Turki, Lalu Muhammad Iqbal beserta KBRI Ankara.

Selain itu, momentum ini juga dinilai menjadi hadiah diplomatik untuk bangsa Indonesia dari Turki.

“Peresmian nama jalan ini menjadi achievement tersendiri bagi Pak Dubes dan KBRI Ankara, juga menjadi hadiah diplomatik untuk bangsa Indonesia yang tentu saja menjadi kabar yang sangat menggembirakan bagi masyarakat kita di tengah masa pandemi Covid-19 ini,” kata mahasiswa doktoral Turkish National Police Academy tersebut.

Wibisono pun meminta pemerintah Indonesia untuk membalas keputusan baik Turki dengan menjamin untuk menyetujui apabila Turki mengajukan hal yang sama. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan hubungan timbal balik dalam diplomasi.

“Pemerintah Indonesia harus segera bersikap tegas untuk menjamin bahwa nama siapapun yang diajukan oleh pihak Turki akan dihargai dan diterima sepenuhnya, sebagai bentuk prinsip timbal balik dalam diplomasi,” ungkap Wibisono.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Turki, Darlis Aziz di Istanbul juga mengapresiasi keberhasilan diplomasi yang dilakukan. Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan tingginya kemampuan diplomasi yang dimiliki Dubes Lalu Muhammad Iqbal bersama KBRI Ankara.

“KNPI Turki mengucapkan selamat atas keberhasilan diplomasi yang dicapai oleh Pak Dubes, momen ini menjadi prestasi tersendiri bagi beliau. Selain itu apresiasi dari pemerintah Turki yang meresmikan nama jalan dari Hollanda Caddesi menjadi Soekarno Caddesi ini patut kita syukuri bersama,” terang Aziz.

Ia pun turut menyoroti pertemuan G-20 yang juga dihadiri oleh presiden dari kedua negara, Presiden Jokowi dan Presiden Erdogan. Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin negara tersebut telah menunjukkan semakin eratnya hubungan kedua negara.

“Dalam pertemuan G-20 di Italia baru-baru ini, pemerintah Indonesia dan Turki yang diwakili oleh Presiden Jokowi dan Presiden Erdogan juga menunjukkan hubungan Indonesia-Turki telah semakin erat. Momen ini bisa menjadi peluang baru bagi kedua negara untuk tampil sebagai anchor state di kawasan masing-masing,” ungkap Mahasiswa Pascasarjana Uskudar University tersebut.

 

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Erdogan menghasilkan keputusan kunjugan Presiden Erdogan ke Indonesia yang dijadwalkan pada awal tahun depan. Hal ini dapat menjadi sejarah baru bagi hubungan politik, budaya, serta ekonomi antara Indonesia dan Turki.

“Pertemuan yang membahas rencana kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia pada awal 2022 ini akan menjadi sejarah baru bagi hubungan politik, budaya dan juga khususnya ekonomi di antara kedua negara dimana akan ada pengesahan kerjasama komprehensif IT-CEPA pada pertengahan tahun mendatang,” pungkasnya. Grahita Narasetya

Exit mobile version