“Iya ini tadi ambrol sore tadi. Tanggul pengaman di tepi Sungai Bengawan Solo. Kebetulan debit air Bengawan Solo agak naik dari kemarin,” papar Kades Kamis (18/11/2021) petang.
Sukisno menguraikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun akibat ambrolnya tanggul, praktis kini tidak ada lagi pengaman antara sungai dengan permukiman warga.
Sehingga apabila sungai meluap, maka akan langsung menggenangi permukiman.
Menurutnya, ambrolnya tanggul sudah dilaporkan ke Camat Masaran dan diteruskan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Dari respon BBWSBS, direncanakan akan dilakukan tinjuan dan pengecekan ke lokasi esok hari. Tanggul yang jebol itu dibangun sekitar delapan tahun lalu.
“Besok pagi BBWS akan mengecek ke l lokasi. Tadi sudah kami laporkan,” urai Kades.
Mengingat lokasi yang menganga tanpa pengaman, malam ini langsung dilakukan kerjabakti untuk memasang bambu ada area tanggul yang ambrol.
Menurutnya, kondisi debit air di Bengawan Solo saat ini masih relatif aman. Meski demikian warga tetap diimbau waspada.
“Informasi dari BPBD debit air melalui pos pantau Jurug aman. Tapi kami mengimbau kepada warga malam hari ini, kalau sekiranya takut mengungsi kepada keluarganya sampai situasi aman,” paparnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com