JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Ternyata Olahraga Secara Teratur Bisa Mengontrol Kecemasan Secara Berlebih Lho!

Ilustrasi olahraga. Pexels
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Bagi seseorang yang sering merasakan kecemasan, terdapat studi baru yang mengatakan bahwa rajin berolahraga dapat menurunkan rasa kecemasan. Temuan itu dipublikasikan dalam Frontiers in Psychiatry yang melibatkan para pemain ski yang berpartisipasi dalam Vasaloppet. Pertandingan tersebut merupakan ski marathon lintas alam tertua dan terpanjang di dunia.

Pernyataan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sebagian besar pemain ski Vasaloppet berolahraga setidaknya 4 jam seminggu ternyata lebih memiliki tingkat kebugaran yang lebih tinggi daripada populasi umum. Para pemain ski dicocokkan dengan kelompok kontrol yang terdiri dari 197.684 individu.

Kemudian para peneliti mengambil data dari Pusat Statistik Swedia dan Registrasi Pasien Nasional Swedia, guna melacak data sosial-ekonomi dan mengumpulkan informasi tentang diagnosa psikiatri dan medis. Setelah mereka melakukan survei, ditemukan bahwa kelompok dengan gaya hidup yang lebih aktif secara fisik memiliki risiko hampir 60 persen lebih rendah untuk mengembangkan gangguan kecemasan selama follow up period hingga 21 tahun.

Baca Juga :  Madu Baik Dikonsumsi Saat Sahur, Bermanfaat Sebagai Pengikat Energi Selama Puasa

“Hubungan antara gaya hidup aktif secara fisik dan risiko kecemasan yang lebih rendah terlihat pada pria dan wanita,” ujar penulis studi Martina Svensson dilansir melalui republika.co.id pada hari Senin (15/11/2021).

Terdapay beberapa kesamaan antara penemuan ini dengan penemuan sebelumnya, yang menyatakan bahwa pemain ski jarang sekali mengalami depresi dibandingkan dengan kelompok non-pemain ski. Namun, ada beberapa perbedaan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki yang bermain ski. Hal tersebut berkaitan mengenai bagaimana kinerja mereka dengan risiko mengembangkan kecemasan.

Baca Juga :  Biki Lezat dan Gurih, Ini Resiko Konsumsi Santan secara Berlebihan

Bagi kaum laki-laki, ternyata tingkat aktivitas fisik tidak mempengaruhi risiko mengembangkan kecemasan. Namun berbeda dengan kaum wanita yang melakukan aktivitas fisik sangat tinggi berisiko hampir dua kali lipat mengalami gangguan kecemasan dibandingkan dengan kelompok yang aktif secara fisik pada tingkat yang lebih rendah.

“Yang penting, risiko total mengalami kecemasan di antara wanita berkinerja tinggi masih lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang lebih tidak aktif secara fisik pada populasi umum,” ujar Svensson.

Dapat disimpulkan bahwa olahraga sangat dianjurkan untuk mengurangi resiko kecemasan yang terjadi pada wanita dan laki-laki. Para peneliti juga telah mengontrol usia, jenis kelamin, dan pendidikan. Inasya Salma Nabila

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com