JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tewaskan 3 Orang, Sopir Bus Rela Maut Belum Ditetapkan Tersangka. Polisi Sebut Tambahan Korban Tewas Bisa Jadi Penguat!

AKP Abipraya Guntur Sulatiasto didampingi Ipda Irwan Marvianto. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim penyidik Unit Laka Satlantas Polres Sragen belum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan maut Bus Rela menggasak dua mobil rombongan pengiring manten asal Bantul, DIY, Kamis (11/11/2021).

Meski menewaskan tiga orang dan melukai 8 orang lainnya, pengemudi Bus Rela yang memicu kecelakaan, hingga kini belum ditetapkan tersangka.

“Belum (ditetapkan tersangka),” papar Kasat Lantas AKP Abipraya Guntur Sulatiasto mewakili Kapolres AKBP Yuswanto Ardi, dikonfirmasi wartawan, Senin (15/11/2021).

Informasi yang dihimpun di Mapolres, penyidik kembali melakukan gelar perkara kasus kecelakaan maut itu pada Senin (15/11/2021) siang. Gelar perkara yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas itu berakhir hingga petang.

Namun penyidik belum menetapkan status tersangka. Kanit Laka, Ipda Irwan Marvianto menyampaikan masih butuh proses dan bertahap sebelum menetapkan tersangka.

Baca Juga :  Harga Gas Melon di Sragen Naik 100% Jadi Rp 30.000 Selama Idul Fitri, Politikus Nasdem Bongkar Penyebabnya

Soal korban tewas yang bertambah dari 1 menjadi 3 orang, menurutnya memang bisa memperkuat untuk mengarahkan pengemudi sebagai tersangka.

Meski demikian, untuk menuju proses tersangka masih membutuhkan tahapan dan waktu untuk menyampaikan pemberitahuan-pemberitahuan ke beberapa pihak terkait.

“Masih bertahap. Kalau semua bisa menjadi penguat, sepanjang memenuhi unsur nanti pasti akan ditetapkan tersangka,” terangnya.

Sebelumnya, Kasat Lantas menyampaikan pengemudi sudah diperiksa pada hari kejadian selama 1 x 24 jam.

Namun yang bersangkutan masih dalam kapasitas sebagai saksi. Kemudian sopir berinisial WDD asal Semarang itu dilepaskan lagi.

Akan tetapi jika sewaktu-waktu dipanggil untuk melengkapi keterangan, maka harus hadir. Selain pengemudi bus, tim juga sudah memeriksa beberapa saksi termasuk saksi korban.

Kasat menguraikan sopir juga sudah menjalani tes urine untuk mengetahui kondisinya saat mengemudi.

Baca Juga :  Jelang Masa Jabatan Berakhir, Bupati Sragen Gelar Halal Bi Halal dan Mohon Maaf di Sumberlawang dan Miri

Hasilnya, tidak ditemukan pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang. Sehingga saat kecelakaan terjadi, kondisi pengemudi dipastikan dalam keadaan sehat.

“Sudah kita cek kesehatan, tes urine-nya negatif. Tidak dalam kondisi mabuk atau ngantuk juga,” imbuh Kanit Laka.

Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, sementara pemicu kecelakaan lebih mengarah karena bus melaju ugal-ugalan saat melintasi di lokasi kejadian yang jalannya agak menikung.

Sehingga bus berjalan terlalu ke kanan hingga memakan jalur lawan. Perihal kecepatan bus saat kejadian, Kasat memperkirakan kecepatannya cukup tinggi.

“Nah mungkin karena kecepatannya cukup tinggi, pas mau belok menikung itu jadi lepas kendali lalu menabrak dua mobil dari arah berlawanan,” jelasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com