SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemkot Solo mulai memvaksin anak usia 6-11 tahun, Selasa (21/12/2021). Vaksin perdana diikuti sekitar 4.800an siswa kelas 3,4 dan 6 di 36 lokasi berbeda.
Wali Kota solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, vaksin anak usia 6-11 tahun di Solo ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan ke depan. Untuk itu, dia memastikan stok vaksin sinovac yang digunakan untuk vaksinasi anak aman.
“Pelaksanaan vaksinasi sesuai suplai vaksinnya. Kalau lancar ya kita selesaikan secepatnya. Kita targetkan paling lambat dua bulan sudah selesai divaksin semua. Kondisi stoknya aman, kita bisa main empat ribuan dosis per hari,” ujarnya di sela kegiatan tinjauan vaksinasi perdana di SDN Kleco 1 dan 2.
Dalam kegiatan peninjauannya, Gibran memastikan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang mungkin dialami para siswa. Dalam kesempatan tersebut, Gibran juga membagikan hadiah untuk memberikan motivasi pada para siswa peserta vaksinasi.
“Aman semua kok (dari KIPI). Vaksinasi lebih baik memang dilaksanakan di sekolah-sekolah, ini kita lihat reaksi anak-anak seperti apa, dan saya lihat nggak ada KIPI. Dan untuk orang tua, saya harap semua memberikan dukungan pada anaknya untuk mengikuti vaksinasi covid-19,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan, pelaksanaan vaksin untuk anak dimulai dari wilayah dengan cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70% dan vaksinasi lansia di atas 60%.
“Sasaran vaksinasi anak 26,5 juta masih jauh. Namun ini baru minggu pertama dan peminatnya makin banyak, diharapkan akan berjalan lancar ke depannya. Dalam pelakanaannya, penting bagi orang tua memahami tujuan vaksinasi untuk mencegah masuknya virus.
Banyak penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Bila sakit bisa dicegah otomatis maka hal ini cegah angka kematian. Vaksinasi anak sekolah, maka saat dia pulang ke rumah, maka aman, terutama jika ada kakek nenek di rumah. Apalagi saat ini sudah ada pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, jadi lebih baik anak-anak divaksinasi,” ungkapnya dalam sebuah dialog daring belum lama ini.
Di sisi lain, Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki Hadinegoro menjelaskan kenapa anak-anak perlu diberikan vaksin covid-19. “Kalau kita lihat, anak-anak usia 6-11 tahun kalau kena covid cenderung ringan atau tanpa gejala. Namun COVID juga bisa menyebabkan gejala berat dan harus dirawat terutama anak dengan komorbid, misalnya penyakit jantung bawaan, diabetes dan asma,” ujarnya. Prihatsari