SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM —Angkatan Muda Ka’bah (AMK) Jawa Tengah menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) untuk membahas isu-isu strategis internal organisasi, salah satunya untuk menyongsong tahun konstelasi perpolitikan nasional pada 2024.
Kegiatan Mukerwil ini berlangsung di Hotel Grand Candi, Semarang, Minggu (26/12/2021). Turut hadir dalam kesempatan itu, sejumlah pengurus dari Pimpinan Pusat AMK.
Mukerwil yang dihadiri Pengurus Cabang (PC) AMK dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah tersebut menghasilkan sejumlah keputusan penting menyangkut peningkatan penataan organisasi ormas di bawah naungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
“Mukerwil ini selain sebagai bentuk konsolidasi organisasi juga dimaksudkan untuk membahas persoalan-persoalan penting menyangkut organisasi. Dan tentunya untuk menguatkan soliditas anggota AMK di Jawa Tengah,” ungkap Arif Sahudi, Ketua AMK Jawa Tengah di sela-sela acara Mukerwil, Senin (27/12/2021).
Dikatakan Arif, hasil dari Mukerwil tersebut di antaranya adalah memutuskan perubahan nomenklatur susunan kepengurusan Pimpinan Wilayah (PW) AMK Jateng yang disesuaikan dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) baru dari Muktamar 2021.
“Keputusan lain adalah menyusun kembali kepengurusan PW AMK Jateng dengan merotasi dan atau pengantian personel kepengurusan PW AMK Jateng yang tidak aktif dan atau sebab lain demi kebutuhan organisasi,” kata Arif dalam siaran pers yang diterima Redaksi JOGLOSEMARNEWS.COM .
Keputusan ketiga, lanjut Arif, memerintahkan Pengurus Harian PW AMK Jateng untuk melaksanakan keputusan ini dan selanjutnya untuk dimohonkan pengesahan ke Pimpinan Nasional AMK.
Selain menghasilkan keputusan penataan organisasi, kata Arif, dalam Mukerwil itu juga menghasilkan rekomendasi baik internal maupun eksternal.
“Rekomendasi internal yakni, dalam rangka membangun organisasi yang sehat demi mendukung sukses PPP di Pemilu 2024 maka konsolidasi AMK Jateng dari PW sampai PAC harus dilaksanakan secara cepat dan tepat,” ujarnya.
Kemudian untuk rekomendasi eksternal, AMK Jateng menuntut pihak yang berkepentingan untuk memberantas narkoba dan pornografi sebab keduanya menjadi penyakit yang merusak mental pemuda Indonesia.(ASA)