Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bikin Pilu, Nenek yang Tewas Kesetrum Jebakan Tikus di Sragen Ternyata Mau Jual Ayam ke Pasar. Rela Jalan Kaki 2 KM Lewat Sawah-Sawah, Ayamnya Juga Ikut Mati Kesetrum..

Jenazah Mbah Samiyem asal Sidoharjo Sragen yang tewas kesetrum jebakan tikus di sawah seusai dievakuasi dan ayam yang akan dijual juga mati kesetrum. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM
Insiden tragis tewasnya Mbah Samiyem (80) akibat kesetrum jebakan tikus beraliran listrik di sawah bengkok Kadus di wilayah Dukuh Plasan, Singopadu, Sidoharjo, Sabtu (4/12/2021) pagi menyisakan cerita pilu.

Ternyata, nenek malang asal Dukuh Nglebak, Sidoharjo, Sragen itu berencana mau jual ayam piaraannya ke pasar Jambanan yang ada di sebelah desa.

“Tadi pagi, Mbah Samiyem rencananya mau ke Pasar Jambanan (Sidoharjo) mau jual ayam. Wong ayamnya masih dibawa dan ada di lokasi. Lewat sawah itu biar dekat,” papar Sekdes Singopadu, Suyatno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (4/12/2021).

Yang memilukan, nenek malang itu ke pasar dengan jalan kaki. Kondisi tubuhnya yang renta tak menghalangi niatnya untuk menjual ayam demi kebutuhan.

Ayam yang akan dijual digendong di depan dan ikut mati juga karena kepalanya terkena kabel jebakan tikus saat nenek malang itu tergeletak kesetrum lebih dulu.

“Beliaunya memang sudah sepuh dan pikun. Biasa nenek-nenek kalau ke pasar kan jalan kaki. Ayamnya juga ikut mati kesetrum dalam posisi masih digendong depan,” urai Suyatno.

Jarak dari rumah korban ke Pasar Jambanan ada sekitar 2 kilometer. Namun sayang, takdir berkehendak lain.

Nenek malang itu ditemukan tak bernyawa usai kesetrum di dekat pematang sawah bengkok yang dipasangi kawat jebakan tikus beraliran listrik.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden itu terjadi pukul 04.30 WIB selepas subuh.

Jenazah korban diketahui kali pertama oleh istri mantan Ketua RT Ngadimin di Plasan. Lokasi sawah yang dipasangi setrum jebakan tikus itu ada di dekat permukiman sebelah jembatan layang tol wilayah Plasan, Singopadu.

“Ceritanya Mbah Samiyem itu kondisinya sudah pikun dan memang usianya sudah 80an tahun. Tadi pagi pamit mau jual ayamnya ke Pasar Jambanan. Lewat sawah kemudian ditemukan sudah meninggal kesetrum jebakan tikus,” papar Sekdes Singopadu, Suyatno, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (4/12/2021).

Relawan SAR bersama aparat kepolisian dan warga saat mengevakuasi jenazah Mbah Samiyem (80) nenek asal Sidoharjo Sragen yang tewas kesetrum jebakan tikus di sawah bengkok Singopadu Sragen. Foto/Wardoyo

Ia menuturkan sawah yang dipasangi setrum itu adalah jatah bengkok Kadus Singopadu, Arum. Namun sawah itu saat ini disewa dan digarap oleh warga Pijilan bernama Yayuk.

Diduga kuat, sawah itu nekat dipasangi setrum jebakan tikus karena serangan hama tikus yang merajalela saat ini.

“Itu sawahnya sawah bengkok Kadus. Tapi yang nggarap orang Pijilan. Disewa,” terang Sekdes.

Kondisi nenek yang tewas kesetrum dengan ayam di gendongan depannya juga ikut kesetrum. Foto/Wardoyo

Sesaat usai kejadian, tim kepolisian langsung terjun ke lokasi melakukan evakuasi jenazah korban.

Kemudian nenek malang itu dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan visum. Ketua PMI Kabupaten Sragen, dr Ismail membenarkan kejadian itu.

Sesaat usai menerima laporan, tim langsung diterjunkan untuk melakukan assesment dan backup medis.

Seusai dievakuasi, jenazah korban dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan visum dan pemeriksaan. Wardoyo

a

Exit mobile version