JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Cegah Banjir dan Longsor, Puluhan Anggota Pemuda Pancasila Sragen Dikerahkan Tanam Ribuan Pohon dan Bagi Bantuan di Gondang

Penanaman pohon oleh anggota Pemuda Pancasila Sragen di Srimulyo Gondang. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan orang dari Ormas Pemuda Pancasila (PP) Sragen menggelar penanaman pohon dan bakti sosial di Desa Srimulyo, Kecamatan Gondang, Sragen, Sabtu (4/12/2021).

Kegiatan yang digelar untuk memeringati Hari Menanam Pohon Nasional itu digelar di 20 kecamatan di Kabupaten Sragen.

Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Gondang, Arif Hari Prasetya menyampaikan ada 1000 bibit pohon yang ditanam dalam kegiatan penghijauan itu.

Bibit yang ditanam antara lain pohon tabebuya dan alpukat. Menurutnya kegiatan penanaman pohon itu sebenarnya sudah rutin dilakukan dalam rangka konservasi alam dan mencegah bencana banjir maupun longsor.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Kegiatan di Gondang menjadi putaran terakhir dalam rangkaian kegiatan Pemuda Pancasila yang digelar di Sragen.

“Kemarin ada 1000 pohon yang kita tanam di turus-turus jalan. Kemudian di tempat-tempat petilasan dan di daerah-daerah rawan longsor,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (8/12/2021).

Kegiatan penghijauan itu dilanjutkan dengan aksi bakti sosial Jumat Berkah. Arif menyebut ada 25 sampai 35 paket yang dibagikan kepada warga tidak mampu di wilayah sasaran.

Ketua MPC PP Sragen. Hani Junaidi saat memimpin pembagian paket sembako untuk warga tidak mampu. Foto/Wardoyo

Ketua MPC PP Sragen, Hani Junaidi mengatakan kegiatan sosial tersebut sebagai bentuk kepedulian insan Pemuda Pancasila terhadap lingkungan dan warga kurang mampu.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Penghijauan kita gencarkan supaya tidak ada tanah longsor dan mengurangi potensi banjir,” jelasnya.

Hani berharap dengan kegiatan sosial tersebut setidaknya bisa memberikan kontribusi positif membantu program pemerintah.

Terutama dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Sebab realita yang ada banyak hutan-hutan yang gundul dan lereng-lereng galian C yang kondisinya memprihatinkan.

“Efeknya secara global sangat membahayakan. Makanya diadakan istilahnya reboisasi dan penanaman pohon kembali yang berguna untuk masyarakat. Semoga berdampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com