JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Covid-19 Menghilang, 73 Karyawan RSUD Sragen Langsung Diberhentikan. Direkrut Saat Horor Bulan Juli Sebulan 222 Pasien Meninggal

Menurutnya, dampak berlebihan SDM akan menimbulkan masalah-masalah baru di RSUD. Seperti kedisplinan yang kurang hingga bisa menimbulkan kecemburuan antar pekerja.

Meskipun diberhentikan sebelum waktunya, Didik mengaku tidak menimbulkan permasalahan. Dia mengklaim semua PKWT itu sudah memaklumi kondisi yang ada.

“Alhamdulillah, 73 PKWT diberhentikan juga tidak menimbulkan permasalahan, Mereka bisa memahami,” tandasnya.

Termasuk saat ini, Didik mengaku pihaknya tidak bisa menerima pelamar pekerjaan. Karena dinilai mendaftar diri disaat yang tidak tepat.

Untuk mengantisipasi gelombang ketiga kasus Covid-19, Didik menyebut perekrutan tenaga medis nantinya akan menyesuaikan dengan kebutuhan.

“Ada rasio jumlah pasien dengan nakes yang melayani. Selama kita masih mampu dan cukup tentu mengoptimalkan SDM yang ada. Saat ini saja SDM sudah dikembalikan ke job desk awal sebelum Pandemi Covid-19,” tandasnya.

Baca Juga :  Berlomba Kebaikan di Bulan Suci Ramadan 1444 H, Paguyuban Sahabat Dangkel Bantu Masyarakat Kurang Mampu di Desa Jambanan Sragen

Horor Bulan Juli

Terpisah, anggota DPRD Provinsi Jateng asal Sragen, Untung Wibowo Sukowati sebelumnya mengingatkan agar masyarakat senantiasa menaati protokol kesehatan.

Prokes dinilai penting untuk mencegah potensi gelombang baru penyebaran Covid-19 yang pernah mencapai ledakan pada bulan Juli 2021.

“Imbauan kami, vaksinasi penting tapi prokes jangan sampai kendor. Apalagi menjelang Nataru, harus benar-benar semua pemangku kepentingan gencar untuk melakukan antisipasi. Jangan sampai terulang kembali bulan Juli-Agustus (puncak covid-19). Chaos betul saat itu, semua rumah sakit kewalahan,” paparnya saat meninjau vaksinasi di DPC PDIP Sragen belum lama ini.

Sekadar tahu, bulan Juli-Agustus lalu memang seolah menjadi puncak horor wabah Covid-19 nasional maupun di Sragen.

Baca Juga :  Rujukan 10 Tempat Ngabuburit di Sragen No 2 Terkenal dengan Sebutan Tempat Esek-esek

Data yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , dalam satu bulan Juli ada 222 pasien Covid-19 di RSUD Sragen yang meninggal dunia.

Bahkan data di Dicpendukcatpil mencatat selama sebulan itu ada 1.500 warga Sragen yang meninggal dunia dan menjadi rekor terburuk sepanjang sejarah.

Politikus yang akrab disapa Mas Bowo itu meyakini belajar dari momen Juli-Agustus itu, kesadaran masyarakat kini sudah jauh lebih baik.

Sebab saat ini ketaatan prokes dan vaksinasi hampir menjadi persyaratan di semua lini baik dalam bekerja, aktivitas perjalanan dan mobilitas lainnya. Wardoyo

« Halaman sebelumnya

Halaman :   1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com