Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Dampak Banjir Tirtomoyo dan Betal Wonogiri, Sumur Warga ikut Tercemar Air Kotor

Sumur tercemar

Pembersihan sumur warga pasca banjir Tirtomoyo dan Betal Wonogiri. Dok. BPBD Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Banjir Tirtomoyo dan banjir Betal Wonogiri ternyata tidak hanya menyebabkan tergenangnya pemukiman warga. Banjir juga sempat menggenangi jalan provinsi Jateng-Jatim.

Di samping itu air banjir yang kotor masuk ke sumur warga. Akibatnya air sumur menjadi tercemar.

Saat ini genangan sudah surut. Akses jalan juga sudah bisa dilalui secara normal.

Sejumlah relawan, personil TNI Polri dan warga pasca kejadian melaksanakan kegiatan pemulihan lanjutan dampak bencana banjir Tirtomoyo dan banjir Betal. Lokasi di wilayah Kecamatan Nguntoronadi dan Kecamatan Tirtomoyo, Rabu (8/12/2021).

Fokus kegiatan dilakukan di lingkungan sekitar. Baik di dalam maupun di luar pemukiman.

“Serta pembersihan sumur akibat terendam air genangan limpahan sungai Wiroko atau Sungai Dimoro,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Bambang Haryanto.

Kondisi pasca bencana banjir aktifitas warga kembali normal. Mobilitas kendaraan di jalur jalan dapat berfungsi kembali

Bambang Haryanto mengatakan, banjir melanda Desa Tanjungsari dan Kelurahan Tirtomoyo di kecamatan tersebut.

“Di Kelurahan Tirtomoyo ada 16 rumah yang tergenang, sedangkan di Desa Tanjungsari ada lima rumah yang tergenang,” kata Bambang.

Salah satu penyebab banjir tersebut adalah semakin tingginya sedimentasi di Sungai Wiroko dan Sungai Dimoro. Perlu diketahui, Sungai Dimoro bermuara di Sungai Wiroko lantas bermuara di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

“Sedimentasi di Sungai Wiroko sudah sangat tinggi. Sehingga ketika Sungai Wiroko penuh, air dari Sungai Dimoro membalik lalu melimpas ke permukiman,” terang Bambang.

Menurutnya, solusi untuk mencegah terjadinya banjir adalah dengan menormalisasi dan merevitalisasi Sungai Wiroko. Namun, penanganan Sungai Wiroko menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, membeberkan peristiwa banjir Tirtomoyo dan banjir Betal yang terjadi pada Selasa (7/12), pukul 15.00 WIB berdampak pada 34 KK. Warga terdampak mengungsi ke rumah kerabat atau pun tetangga untuk sementara waktu. Tidak ada korban jiwa akibat insiden ini. Di samping itu sejumlah rumah dan akses jalan Kecamatan Nguntoronadi–Tirtomoyo serta jalan dusun terdampak genangan.

Merespons kejadian ini, warga masyarakat yang dibantu relawan membantu warga lain yang terdampak genangan, seperti pendistribusian makanan. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri dan pihak desa serta kecamatan telah menyediakan bantuan logistik. BPBD yang dibantu TNI dan Polri juga menyiagakan personel dan peralatan apabila kondisi banjir meningkat dan membutuhkan evakuasi warga.

Laporan setempat melaporkan banjir terjadi pada 4 desa di 2 kecamatan, yaitu Kelurahan Tirtomoyo dan Desa Tanjungsari di Kecamatan Tirtomoyo, dan Desa Kulurejo dan Desa Bulurejo di Kecamatan Nguntoronadi.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG pada hari ini, wilayah Wonogiri masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Sedangkan pada esok, pantaun cuaca berpeluang berawan hingga hujan ringan.

Mewaspadai kondisi cuaca selama musim hujan ini, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Mengantisipasi dampak banjir yang lebih buruk, pemerintah daerah diharapkan dapat menyiapkan tempat evakuasi sementara dan penerapan protokol kesehatan apabila terjadi pengungsian. Aris

Exit mobile version