“Saya ikut berbahagia, karena SKK MIGAS adalah instansi yang bertanggung jawab terhadap komitmen penanaman pohon di industri migas. Hari ini saya melihat dan turut serta dalam merealisasi kegiatan penghijauan yang difasilitasi oleh PEPC ini,” ungkap Syafei.
Syafei menambahkan industri migas memiliki tanggungjawab dalam pemeliharaan lingkungan. Pihaknya mendapat informasi bahwa pohon-pohon yang telah ditanam PEPC selama ini sudah memberikan banyak manfaat bagi lingkungan serta masyarakat sekitar.
Selama ini, menurut dia, PEPC selain melakukan penanaman dan perawatan pohon trembesi juga telah melakukan penanaman pohon kelengkeng melalui Program Pengembangan Masyarakatnya atau sering disingkat PPM. Syafei mengharapkan, penanaman pohon-pohon ini dapat meninggalkan banyak manfaat bagi anak cucu dan generasi masa depan.
Manager JTB HSSE Benny Rahadian menyampaikan terima kasih atas terjalinnya kolaborasi antara para pemangku kepentingan seperti desa dan muspika. Sehingga kegiatan yang bertajuk “Kurangi Emisi Dengan Trembesi” ini dapat digelar secara lancar.
Benny menerangkan bahwa PEPC memiliki komitmen terkait lingkungan hidup sehingga pihaknya secara konsisten terus melakukan penanaman pohon di Bojonegoro. Menurut Benny kegiatan seperti ini akan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya memelihara lingkungan dari kerusakan. Serta sebagai upaya nyata dalam menghadapi perubahan iklim global yang tengah terjadi.
“Bersama masyarakat kami tanamkan pemahaman serta tingkatkan kepedulian akan pentingnya menanam pohon serta pemeliharaan lingkungan,” ujar Benny. Aris
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com