JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Di Balik Pernikahan Fenomenal PNS Sragen, Sukardi dan Munawaroh. Begitu Nikah Langsung Punya 8 Anak, Kisah Perkenalannya Malah Bikin Trenyuh

Pasangan Sukardi dan Munawaroh saat melangsungkan pernikahan sederhana, Minggu (12/12/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hajatan pernikahan yang dijalani PNS di DPUPR Sragen, Sukardi (52) dengan Munawaroh (41), janda asal Dukuh Dayan RT 7, Desa Gading, Tanon, Sragen, Minggu (12/12/2021) menguak cerita menarik.

Tak hanya hiburannya yang unik yakni dengan menggelar turnamen sepakbola, kisah percintaan senja keduanya juga menghadirkan kisah mengharukan.

Ya, Sukardi, abdi negara asal Keongan RT 5, Karangwaru, Plupuh itu hari ini resmi mengakhiri status dudanya dengan naik ke pelaminan mempersunting Munawaroh (41).

Tak hanya digelar di tanggal istimewa dan cantik karena serba 12 (12/ 12/2021), pernikahan duda dan janda itu juga langsung dikarunai delapan anak.

“Iya, langsung punya delapan anak. Saya empat, Mas Sukardi empat. Jadi begitu nikah langsung punya delapan anak,” ujar Munawaroh, sedikit bergurau saat diwawancara JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (12/12/2021).

Sukardi mempersunting Munawaroh dengan status duda empat anak dari istri pertamanya yang sudah mendahului beberapa tahun silam.

Tak jauh beda, Munawaroh juga berstatus janda empat anak dari pernikahannya dengan Jamal yang tutup usia tiga tahun silam.

Menariknya, Jamal ternyata adalah PNS dan teman satu kantor Sukardi di DPUPR Sragen. Keduanya sama-sama bertugas sebagai mantri pengairan.

“Dulu, almarhum suaminya itu teman saya satu kantor. Jadi memang sudah kenal karena saya sama almarhum juga dekat. Nggak tahunya dipertemukan ketika sama-sama berstatus janda dan duda,” timpal Sukardi.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Munawaroh menuturkan sudah banyak mengenal Sukardi karena sebelumnya memang teman yang cukup dekat dengan almarhum suaminya semasa dinas.

Karena sudah mengenal, benih cinta itu kemudian tumbuh ketika sekitar setahun lalu dirinya dipertemukan kembali dengan Sukardi dalam status sudah janda dan duda.

“Setahun kami pendalaman, sama-sama cocok akhirnya memutuskan menikah. Tanggalnya kita pilih 12 Desember 2021 ini karena kebetulan tanggal cantik. Tadi pernikahannya sederhana, cuma ngundang warga satu RT, maem-maem, udah rampung. Lalu kita lanjutkan dengan hiburan sepakbola ini. Alhamdulillah antusias warga sangat tinggi,” ujarnya.

Soal pernikahannya dengan Sukardi dan digelar di tanggal cantik 12 Desember 2021, Munawaroh mengaku sebenarnya tidak ada rencana sebelumnya. Menurutnya semua serba kebetulan dan seolah seperti sudah digariskan.

“Nggak pernah direncana. Semua mengalir begitu saja. Suami saya meninggal tahun 2017. Setelah bertemu dengan Mas Sukardi dan memutuskan nikah, saya minta nikahnya setelah sewune suami saya (1000 hari almarhum suaminya),” tutur Munawaroh.

Selepas menikah, pasangan itu berencana menetap di Gading yang merupakan domisili sang istri.

Kisah pernikahan Sukardi dan Munawaroh memang cukup fenomenal.

Selain kisah cinta mereka yang mengharukan, mereka juga memilih tidak menggelar acara hiburan musik dan lainnya yang biasanya didatangkan untuk memeriahkan pernikahan.

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

Tapi, momen sakral itu justru dirayakan di lapangan sepakbola dengan menggelar turnamen trofeo.

Turnamen digelar di lapangan Desa Gading dengan mengundang tiga kesebelasan yakni All Star Tanon, tuan Rumah Bina Taruna Gading dan tim Amatir Miri.

Hiburan Sepakbola

Turnamen itu digelar sore hari setelah prosesi pernikahan selesai digelar siang harinya. Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sukardi mengungkapkan turnamen trofeo itu sengaja dipilih sebagai hiburan untuk merayakan pernikahan keduanya.

Pasangan pengantin Sukardi (kiri) didampingi istrinya, Munawaroh (tengah) saat mendampingi prnyerahan tropi untuk Tim Sepakbola yang mengikuti turnamen trofeo sebagai hiburan pernikahannya yang digelar hari ini, Minggu (12/12/2021) di lapangan Desa Gading, Tanon, Sragen. Foto/Wardoyo 

Selain hobi sejak kecil, adanya turnamen itu diharapkan bisa menjadi sarana silaturahminya sebagai warga baru di Desa Gading, yang merupakan domisili istrinya saat ini.

“Kalau hiburan campursari atau Klebengan kan sudah biasa, nah ini saya sengaja memang ngundang tim sepakbola untuk hiburan warga. Bisa mengembangkan hobi, tapi juga sarana saya untuk mengenalkan diri dan bisa bersilaturahmi ke warga,” paparnya ditemui di sela menyaksikan turnamen.

Menurutnya ide hiburan sepakbola itu tak lain hanya hanya memberi hiburan yang mendatangkan kemanfaatan untuk warga sekitarnya.

Sebab dari turnamen sehari selesai itu, ternyata juga bisa menggerakkan ekonomi kecil terutama warga yang ingin berjualan.

“Ini sebagai wujud syukur saya atas pernikahan saya. Ini saya niati. Jadi tadi acara pernikahannya sangat sederhana. Setelah itu kita rayakan di lapangan sepakbola ini. Semoga dari lapangan ini kami banyak dapat dulur (saudara),” urainya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com