JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Digerogoti Rayap, 3 Bangunan Kelas SDN di Sambungmacan Sragen Hancur dan Disangga Bambu. Kasek: Luarnya Saja yang Tampak Bagus!

Kondisi atap salah satu ruangan kelas di sdN Toyogo 2 Sambungmacan, Sragen yang mendadak runtuh akibat lapuk dimakan usia. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fenomena sekolah rusak kembali mencuat di Sragen. Kali ini datang dari SDN Toyogo 2, Kecamatan Sambungmacan.

Tiga ruangan kelas di SDN tersebut rusak parah dengan satu ruang kelas sudah runtuh total bagian atapnya. Kelas itu ambruk lantaran kayu penopang dan atapnya sudah lapuk dimakan usia.

Data yang dihimpun di lapangan, atap ruang yang sudah ambruk itu adalah ruang kesenian. Ruangan itu mendadak runtuh pada Minggu (28/11/2021) lalu.

Beruntung saat kejadian kondisi sekolah dan ruang kesenian sedang kosong tidak ada aktivitas lantaran hari libur. Sehingga ambruknya atap tak sampai memakan korban jiwa.

Kepala Sekolah SDN Toyogo 2, Sugiyono menyampaikan ruang kesenian roboh bagian atap pada hari Minggu sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat kejadian, sebenarnya kondisi cuaca tidak hujan maupun angin. Menurutnya robohnya atap ruang kesenian dikarenakan kondisinya yang sudah lapuk dimakan usia dan rayap.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

“Kalau dilihat dari luar kayunya masih tampak bagus. Tapi di dalamnya sudah keropos dan lapuk dimakan rayap. Tahu-tahu sudah habis dan ambruk begitu saja,” paparnya kepada wartawan, kemarin.

Selain ruang kesenian, dua ruang kelas yang terpaksa juga dikosongkan. Yakni kelas V dan VI. Dua kelas itu kondisinya juga rusak parah dan lapuk.

Untuk menopang agar tidak ikut runtuh, atap dua ruang itu disangga dengan bambu. Kemudian diberi pembatas tali agar siswa tak mendekat.

Ambruknya atap ruang kesenian membuat sejumlah perangkat gamelan di ruangan tersebut tertimpa reruntuhan dan terpaksa dipindahkan.

Kasek mengaku sudah melaporkan situasi ini pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen. Laporannya langsung direspon dengan ditinjau oleh tim dinas sehari berikutnya.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Karena tiga ruangan tak bisa dipakai, pembelajaran terpaksa diaplus. Kondisi pandemi juga membuat pembelajaran masih dilakukan secara terbatas, sehingga masih bisa menggunakan ruangan lain secara bergantian.

“Jumlah siswa kami mencapai 107 anak, dan ini ruangan yang rusak ada 3 lokal. Nanti sambil menunggu perbaikan, kalau sudah pembelajaran semua, kita akan memanfaatkan perpustakaan,” jelasnya.

Terpisah, Sekretaris Disdikbud Kabupaten Sragen, Prihantomo menyampaikan seusai menerima laporan, tim dari Bidang SD sudah langsung meninjau dan mengecek kondisi ruang yang ambruk di SDN Toyogo 2.

Perihal perbaikan, nantinya akan diupayakan bisa dibangun pada APBD perubahan tahun depan atau 2022.

”Termasuk sekolah lainnya di SDN Kebonromo juga sudah dicek dari Kementerian PUPR, mudah-mudahan ada bantuan,” ujarnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com