JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Diiringi Tangis Haru, Jenazah Nenek Korban Kesetrum Jebakan Tikus Dimakamkan di TPU Singopadu Sidoharjo

Ilustrasi tim relawan bersama aparat kepolisian dan warga saat mengevakuasi petani korban setrum jebakan tikus di Sragen. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jenazah Mbah Tugiyem (80) nenek yang tewas akibat kesetrum jebakan tikus beraliran listrik di sawah bengkok Kadus di wilayah Dukuh Plasan, Singopadu, Sidoharjo, Sabtu (4/12/2021) akhirnya dimakamkan.

Nenek malang Dukuh Nglebak, RT 13, Sidoharjo, Sragen itu (sebelumnya tertulis Samiyem) dimakamkan pukul 10.15 WIB di tempat pemakaman umum Dukuh Plasan, Singopadu, Sragen.

Kades Sidoharjo, Titik Saptawati mengatakan almarhumah langsung dimakamkan tak lama setelah dievakuasi ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.

“Tadi dimakamkan jam 10.15 WIB di TPU Plasan. Tadi dari rumah sakit sudah rampung sehingga langsung dibablaske pemakaman,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (4/12/2021).

Prosesi pemakaman berlangsung penuh haru. Keluarga utamanya anak-anak almarhumah tak kuasa menahan air mata.

Mereka tak mengira ibu yang mereka cintai bakal meninggalkan dengan cara tragis. Kades menyampaikan korban meninggalkan enam orang anak yang sudah berkeluarga.

Selama ini, korban tinggal di rumah kecilnya bersama anaknya Tugiyo, yang tinggal bersebelahan.

“Kalau mbahnya itu di rumah sendiri. Anaknya 6. Dia tinggal bersebelahan dengan rumah anaknya, Tugiyo itu,” terang Bu Kades.

Baca Juga :  Patroli Presisi Polres Sragen Jaga Keamanan Kantor KPU dan Bawaslu Jelang Penetapan Presiden Terpilih 2024

Camat Sidoharjo, Agus Tri Pranoto mengatakan dirinya juga hadir bersama Kapolsek ke rumah duka. Menurutnya kasus itu di luar dugaan karena sebelumnya imbauan dan peringatan soal larangan serta bahaya setrum jebakan tikus sudah sering disosialisasikan.

“Kemarin kami pas singgah di warung Sembukan juga sudah sampaikan agar tidak memasang setrum jebakan tikus karena itu dilarang dan bisa membahayakan. Tapi nggak tahu kok ya masih ada yang masang. Padahal sudah kita imbau juga pemasangan setrum jebakan tikus bisa diproses pidana jika mengakibatkan korban,” ujarnya.

Nenek malang itu ditemukan tak bernyawa usai kesetrum di dekat pematang sawah bengkok yang dipasangi kawat jebakan tikus beraliran listrik.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden itu terjadi pukul 04.30 WIB selepas subuh.

Jenazah korban diketahui kali pertama oleh istri mantan Ketua RT Ngadimin di Plasan. Lokasi sawah yang dipasangi setrum jebakan tikus itu ada di dekat permukiman sebelah jembatan layang tol wilayah Plasan, Singopadu.

Baca Juga :  Momen Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Hadiri Acara Bedoro Bersholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf

“Ceritanya Mbah itu kondisinya sudah pikun dan memang usianya sudah 80an tahun. Tadi pagi pamit mau jual ayamnya ke Pasar Jambanan. Lewat sawah kemudian ditemukan sudah meninggal kesetrum jebakan tikus,” papar Sekdes Singopadu, Suyatno, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (4/12/2021).

Ia menuturkan sawah yang dipasangi setrum itu adalah jatah bengkok Kadus Singopadu, Arum. Namun sawah itu saat ini disewa dan digarap oleh warga Pijilan bernama Yayuk.

Diduga kuat, sawah itu nekat dipasangi setrum jebakan tikus karena serangan hama tikus yang merajalela saat ini.

“Itu sawahnya sawah bengkok Kadus. Tapi yang nggarap orang Pijilan. Disewa,” terang Sekdes.

Sesaat usai kejadian, tim kepolisian langsung terjun ke lokasi melakukan evakuasi jenazah korban.

Kemudian nenek malang itu dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan visum. Ketua PMI Kabupaten Sragen, dr Ismail membenarkan kejadian itu.

Sesaat usai menerima laporan, tim langsung diterjunkan untuk melakukan assesment dan backup medis.

Seusai dievakuasi, jenazah korban dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan visum dan pemeriksaan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com