Beranda Daerah Sragen Dr Joko Dilantik Jadi Ketua IDI Sragen, Berharap Tahun Depan Ada Dokter...

Dr Joko Dilantik Jadi Ketua IDI Sragen, Berharap Tahun Depan Ada Dokter yang Jabat Sekda. Siapakah Dia?

Pelantikan pengurus IDI Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wakil Direktur RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Dr Joko Haryono didaulat memimpin organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sragen.

Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati pun meminta agar para dokter di bawah naungan IDI senantiasa memperbaiki kapasitas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Dr Joko dilantik sebagai Ketua IDI pada Jumat (24/12/2021) di Pendapa Rumdin Bupati Sragen. Pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati dan dihadiri jajaran pejabat lainnya.

Dalam sambutannya, Joko menyampaikan kepengurusan IDI Sragen sangat kompleks dari berbagai jabatan. Ada dokter senior, bupati dan lainnya.

Dia juga menyinggung harapan nantinya ada salah satu dokter di bawah IDI yang segera diangkat jadi sekretaris Daerah (Sekda) tahun depan.

“Semoga ada yang menjabat sekda tahun depan,” paparnya.

Sementara Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan dalam sambutannya mengaku banyak ditanya terkait kebijakan melakukan assesment kemampuan manajerial para dokter.

Dia ingin melihat sejauh mana dan apakah bisa para dokter diberi tanggungjawab agar bisa menjalankan tugas struktural.

Baca Juga :  PMI Kabupaten Sragen Bantah Soal Kabar Rumah Sakit di Sragen Nunggak Pembayaran Darah

“Saya ingin melihat potensi itu secara fungsional tidak meragukan kemampuan para dokter,” urainya.

Untuk jabatan Sekda memang tahun depan akan mengalami kekosongan. Hal itu seiring dengan berakhirnya masa tugas Sekda Tatag Prabawanto yang mengemban saat ini.

Namun ia memastikan proses assesment akan dilakukan pihak ketiga agar dapat memberi penilaian objektif.

Dokter yang menjabat kepala puskesmas, direktur dan sebagian anggota IDI sebagian besar wajib mengikuti assesment.

“Dalam kemampuan manajerial, saya cari orang berani ambil risk taker tanpa menyalahi aturan atau keluar dari jalur hukum. Karena ketika menjabat sebagai pejabat publik, sorotan sangat kuat,” terangnya.

Pada kesempatan itu dia menyinggung Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Sragen Dr.Hargiyanto terkait jabatan.

“Saat saya tanya, mintanya (dr Hargiyanto) jadi sekwan (Sekretaris Dewan) tapi kalau pilih kepala BPKD tidak saya kasih. Karena menghitung saja salah,” ujarnya setengah berkelakar.

Baca Juga :  Cetak Sejarah, Bupati Sragen Mbak Yuni Menerima Penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024 Terbaik Kategori "Pelayanan Publik Dengan Tingkat Kabupaten Fiskal Rendah" Diakhir Masa Jabatan

Di bagian akhir, Bupati mendorong DKK Sragen untuk mengejar vaksinasi, paling tidak bisa mencapai 90 persen.

“Masyarakat kita kalau tidak di iming-imingi seperti undian motor atau sembako juga sulit. Nanti pada tanggal 27 target 90 persen,” pungkasnya. Wardoyo