KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gudang pompa air Submersible yang terlatak di Perum UNS 5 di Rt 01/23 Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar terbakar, Minggu (19/12/2021).
Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, namun tidak ada korban jiwa selain ratusan mesin pompa dalam kondisi hangus terbakar.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, pada Minggu (19/12) sekitar pukul 12.00 WIB Yulius (36) yang merupakan tetangga dari gudang PT Abadi tersebut sedang duduk di teras rumahnya.
Tiba-tiba Yulius melihat kepulan asap dari jendela yang berada dilantai dua gudang tersebut. Selanjutnya Yulius menelepon Afu (50) pemilik gudang tersebut namun tidak tersambung.
Karena asap makin pekat, Yulius berusaha menelepon adiknya Afu melalui telepon seluler dan tersambung serta dikabarkan kebakaran tersebut.
Sejurus kemudian Afu datang ke gudang dan membuka kunci gudang namun api sudah membakar ratusan mesin pompa tersebut dan langsung telepon ke Kantor Damkar Karanganyar serta Polsek Jaten.
Kapolsek Jaten AKP Yuni Mardianto membenarkan kejadian tersebut dan sedang melakukan penyelidikan penyebab pasti kebakaran.
“Kami tengah melakukan penyelidikan awal sumber api itu datang darimana,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (19/12/2021).
Menurut Yuni besar kemungkinan faktor konsletibg listrik namun dirinya belum berani memastikan penyebab pasti kebakaran.
“Ya kita tunggu saja hasil penyelidikan nanti bagaimana,” tandasnya.
Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Agung Purwoko menghimbu kepada sektor industri dan pergudangan di Karanganyar melakukan pengawasan ekstra karena pada cuaca panas pun terjadi kebakaran apalgi fimusim hujan yang rawan terhadap konsletibg listrik.
“Pengawasan ekstra sangat diutamakan karena potensi kebakaran bisa terjadi setiap saat,” ujarnya.
Petugas pemadam kebakaran dari Kantor Satpol PP Damkarlinmas Karanganyar, Ari Setyawan yang berada di TKP mengatakan pihaknya dstsng selang 10 menit setelah mendapatkan laporan
“Tim bergerak cepat dan langsung melakukan pemadaman,” ungkapnya.
Untuk jumlah kerugian material belum diketahui pasti, namun diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah. Beni Indra
