Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Harga Cabai di Wonogiri Naik Menjadi 80 Ribu Perkilogram, Harga Telur dan Minyak Ikut Meroket

Harga Cabai

Aktivitas perdagangan di Pasar Kota Wonogiri. Foto : istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM
Belakangan harga kebutuhan pokok masyarakat di Wonogiri bergerak naik. Bahkan ada yang naik hingga tiga kali lipat.

Sebut saja harga cabai rawit yang kini mencapai Rp80.000 per kilogram. Padahal sebelumnya masih di angka Rp30.000.

Kenaikan harga juga berlaku untuk komoditas lainnya. Seperti telur dan minyak goreng.

Informasi yang dihimpun di Pasar Kota Wonogiri, kenaikan harga tersebut sudah terjadi beberapa waktu belakangan. Kenaikan paling menonjol adalah harga cabai rawit merah. Dimana pada mulanya Rp30.000 per kilo, saat ini sudah menyentuh angka Rp80.000 dengan berat yang sama.

Demikian pula harga cabai merah besar. Awalnya perkilogram cabai merah besar dibandrol Rp25.000. Namun saat ini sudah tembus Rp40.000 perkilogram.

Sementara itu, untuk harga minyak goreng, saat ini sudah menyentuh di angka Rp38.000 untuk takaran 2 liter. Padahal harga minyak goreng sebelumnya Rp30.000.

Harga telur juga naik, biasanya cuma Rp20 ribu sampai Rp21 ribu, sekarang sudah Rp26 ribu. Yang lain juga ada kenaikan tapi sedikit, yang paling banyak ya cabe, telur dan minyak,” kata salah satu pedagang di Pasar Kota Wonogiri, Sumini, Jumat (17/12/2021).

Dia menerangkan, kenaikan harga tidak terjadi di Pasar Kota Wonogiri saja, melainkan juga sampai di sejumlah daerah.

Untuk nominal kenaikan, kata dia, rata-rata juga hampir sama. Jika terdapat perbedaan kenaikan harga, itupun tidak terlalu terpaut jauh.

Senada dengan Mini, Suwarni (40) mengatakan kenaikan harga yang sama untuk sejumlah kebutuhan pokok masyarakat itu. Kenaikan harga yang paling menonjol juga masih ditempati oleh cabe rawit, minyak goreng dan telur ayam. Menurut Suwarni, kenaikan harga minyak goreng sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu.

“Kalau minyak itu sudah satu bulan lebih. Tapi kalau telur dan cabai itu baru-baru ini kenaikannya,” jelas Suwarni.

Dia berharap, harga sejumlah kebutuhan pokok itu bisa stabil kembali. Menurutnya, ada penurunan jumlah pembeli usai naiknya harga komoditas itu. Aris

Exit mobile version