Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Joss, Jumlah Anggaran untuk Difabel di Wonogiri Meningkat Meskipun Diterjang Pandemi COVID-19, Tahun 2022 Tembus Angka 2 M

Difabel

Personil Satpol PP Wonogiri berfoto bersama peraga fashion show HDI. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kabar gembira bagi penanganan permasalahan seputar disabilitas di Wonogiri. Pemkab ternyata menaikkan anggaran difabel Wonogiri tahun ini.

Peningkatan anggaran itu layak diacungi jempol. Pasalnya di tengah gempuran pandemi COVID-19, pos anggaran difabel Wonogiri justru bertambah. Padahal pos anggaran lainnya banyak yang terpotong melalui mekanisme refocusing anggaran.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri Kurnia Listyarini mengatakan sejumlah dukungan juga sudah dilakukan Pemkab Wonogiri untuk membantu penyandang disabilitas. Kurnia menuturkan, di tahun ini anggaran difabel Wonogiri tersebut hampir mencapai Rp 1,9 miliar.

“Itu untuk permodalan individu produktif, KUBE (Kelompok Usaha Bersama), pemberian alat bantu dan jaminan (jaminan hidup) untuk difabel berat,” kata dia baru-baru ini.

Di tahun depan, kata dia, anggaran APBD yang ditujukan untuk difabel meningkat menjadi Rp 2 miliar. Meski pandemi, kata Kurnia, Bupati memiliki perhatian khusus terhadap difabel.

Penggunaannya tak jauh beda dengan tahun ini. Ada penambahan program pelatihan bagi difabel.

Kurnia menuturkan, berdasarkan datanya, ada 10.578 difabel yang tersebar di 25 kecamatan di Kota Sukses. Rinciannya, difabel anak berjumlah 1.181 orang dan difabel dewasa sejumlah 9.397 orang.

Sementara Pemkab Wonogiri menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri Jumat (10/12). Hal itu dilakukan demi menanggalkan stigma negatif tentng disabilitas.

Peringatan HDI dilakukan untuk menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi penyandang disabilitas. Termasuk juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan berbagai stigma negatif.

“Juga memberikan dukungan untuk meningkatkan kemandirian dan kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan,” kata dia.

Menurut dia, hal itu selaras dengan visi misi Pemkab Wonogiri yakni mewujudkan Wonogiri yang maju, mandiri dan sejahtera drngan semangat kebersamaan Wonogiri inklusi.

Kurnia berharap, peringatan HDI pada tahun ini bisa mengenalkan masyarakat terkait keragaman disabilitas. Utamanya bagi pelajar dan bisa menumbuhkan respon positif kepada para penyandang disabilitas.

“Mereka ini kan bagian masyarakat yang utuh. Kita juga perlu apresiasi juga, sebab banyak prestasi yang didapat. Misalnya pada Peparnas lalu, atlet dari Wonogiri juga mendapatkan medali,” terang dia.

Sekedar informasi, dalam peringatan HDI di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri diisi rangkaian kegiatan. Mulai lomba menulis yang diikuti 21 anak penyandang disabilitas, penampilan seni dan fashion show anak-anak SLB Wonogiri, pameran karya difabel dari SLB dan perwakilan kecanatan dan berbagai stand yang dipasang di sekitar pendapa.

Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan dengan adanya peringatan HDI, pihaknya mengajak seluruh pihak untuk menguatkan komitmen untuk pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Sekaligus, menguatkan pilar utama dalam rangka menciptakan masyarakat Wonogiri yang peduli disabilitas. Aris

Exit mobile version