SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pabrik garmen Rutan Klas 1 Kota Solo kecipratan rezeki dengan sistem pembelajaran tatap muka yang saat ini berjalan.
Kali ini, mereka giliran mendapatkan order pembuatan baju seragam batik sekolah hingga 3.000 produksi.
“Nanti awal Januari minggu pertama harus segera dikirim. Ini tinggal beberapa saja yang belum selesai. Insyaalah sebelum akhir tahun sudah selesai,” kata Karutan Solo, Urip Dharma Yoga saat dikonfirmasi wartawan, Senin (27/12/2021).
“Tentu akan dicek pengerjaanya dari pihak ketiga untuk menjaga kualitas. Kami tidak mau sampai pelanggan kecewa,” tambah dia.
Dalam penggarapannya, kata Urip, dikerjakan langsung oleh warga binaan yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan khusus BLK. Termasuk, telah menggarap sejumlah orderan dari pihak ketiga.
Sejak pertama kali Pabrik Garmen didirikan, pihaknya terus saja mendapat orderan. Tentu hal ini membuat skill dari warga binaan yang dipekerjakan semakin terasah.
“Selalu saya tekankan kepada mereka. Untuk bekerja tidak memikirkan pendapatan, tetapi serap ilmu dari setiap orderan yang datang. Sehingga ilmu yang mereka dapat dari bekerja di dalam Rutan ini menjadi modal ketika sudah bebas. Bisa untuk bekerja di pabrik atau bikin usaha sendiri,” ungkapnya.
Dengan adanya Pabrik garmen ini, lanjut Urip, lembaganya mendapat 3 penghargaan jelang pergantian tahun. Antara lain unit pelaksanaan teknis yang memiliki standar pelayanan publik berbasis HAM.
Piagam penghargaan terbaik 1 tercepat mengumpulkan LHKASN dan LHKPN untuk UPT di lingkungan KANWIL KEMENKUMHAM JATENG, serta Piagam penghargaan dari menteri hukum dan ham RI : 5 besar upt kemenkumham yang tersebar seluruh indonesia yang melaksanakan pelayanan publik berbasis HAM.
Dengan penghargaan yang berhasil diperoleh, tentu tahun depan pihaknya akan terus berinovasi dengan program-program anyar guna semakin mengembangkan potensi warga binaan mereka.
“Kita terus menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk memajukan program pembinaan yang produktif. Seperti pabrik garmen ini, bisa berjalan karena kita mendapat modal alat dari pihak ketiga. Potensi SDM kita yang sediakan. Rutan surakarta dalam pembinaan harus produktif, tidak mau hanya sekedar pembinaan sekedarnya saja,” pungkas Urip. Prabowo