Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Polres Karanganyar Tegaskan Tak  Ada Penyekatan dan Pemutarbalikan Kendaraan Selama Nataru

Sebanyak 490 personel Polres Karanganyar siap amankan Nataru / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Gelar Operasi Lilin Candi 2021, Polres Karanganyar memastikan tidak bakal ada penyekatan dan pemutar balikan kendaraan di wilayah hukum Karanganyar.

Hanya saja dilakukan pengetatan chek kartu vaksin dan tracking  Covid-19 di pintu exit tol, obyek wisata dan daerah perbatasan.

Kapolres Karanganyar,  AKBP Syafi Maulla mengatakan,  pengetatan itu meliputi chek kartu sudah divaksin bagi pemakai jalan di pintu exit tol dan obyek strategis.

” Kami hanya ingin memastikan saja bahwa pemakai jalan termasuk pemudik yang masuk Karanganyar bisa menunjukkan kartu vaksin, surat kelengkapan kendaraan bukan yang lain-lain,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM disela acara Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2021 di Mapolres Karanganyar, Kamis (23/12/2021).

Untuk itu Kapolres meminta kepada siapa saja yang masuk wilayah Karanganyar memperhatikan dua hal tersebut kartu sudah divaksin dan kelengkapan surat kendaraannya.

Pasalnya, Polres Karanganyar sudah memastikan tidak melakukan penyekatan jalan serta pemutar balikkan kendaraan selama Nataru atau Natal dan Tahun Baru ini.

Adapun jika didapati warga yang masuk Karanganyar tidak bisa menunjukkan kartu vaksin maka diminta untuk melakukan vaksin.

Dan jika masih kesulitan lagi tidak bisa vaksin maka cukup diswap oleh petugas gabungan termasuk dari Dinkes Karanganyar yang dilibatkan pada setiap pos yang ada.

“Prinsipnya Polres Karanganyar mempermudah warga yang masuk Karanganyar namun sebaiknya warga juga mawas diri karena bagaimanapun saat ini masih status pandemi covid,” tandasnya.

Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono MM mengatakan warga masyarakat dianggap dewasa menghadapi covid termasuk ledakan orang pada Nataru sehingga warga bisa berbuat yang terbaik.

“Kami meyakini warga masyarakat sudah memiliki pemikiran untuk melindungi diri ditengah keinginan untuk Nataru,” ujarnya, Kamis (23/12/2021).

Bupati menjelaskan kebijskan ditutupnya alun-alun se-Soloraya serta tempat strategis pada malam tahun baru adalah langkah preventif mencegah penularan bukan sebuah larangan kepada masyarakat untuk berkreasi.

“Masyarakat Karanganyar cerdas memahami pesan penutupan alun-alun itu,” jelasnya. Beni Indra

Exit mobile version