Beranda Daerah Sukoharjo Reka Ulang Pembunuhan Bayi Baru Lahir di Sukoharjo. Pelaku Habisi Nyawa Bayinya...

Reka Ulang Pembunuhan Bayi Baru Lahir di Sukoharjo. Pelaku Habisi Nyawa Bayinya dalam 23 Adegan, Alasannya Malu Hamil Ditinggal Pacar

Prosesi reka ulang kasus pembunuhan bayi oleh karyawati karena malu hamil hasil hubungan gelap. Foto/Wardoyo

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM –Satreskrim Polres Sukoharjo melakukan rekonstruksi kasus bayi yang dibuang oleh ibu kandungnya, E (20), di Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (8/12/2021).

Hasil rekonstruksi kasus ini mengungkap pelaku lebih dulu membunuh bayi malang tersebut sebelum akhirnya membuangnya ke dalam kardus dan ditaruh di belakang rumah.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menjelaskan, rekonstruksi berlangsung di tempat kejadian perkara (TKP) Desa Pondok, Kecamatan Nguter.

Terdapat 23 adegan yang diperagakan oleh pelaku dan sejumlah saksi.

Dalam proses rekonstruksi ini juga terungkap bahwa pelaku sempat menutup wajah sang bayi saat baru saja dilahirkan.

Akibat perbuatannya, sang bayi malang itu akhirnya meninggal dunia.

“Jadi wajah bayi tersebut ditutup sebab pelaku takut ketahuan seseorang. Karena pada saat itu bayi menangis,” ungkap Kapolres.

Baca Juga :  Iwan Fals Pilih Tanam Jati Mas Sebelum Manggung di Taman Ratu Maulidya Sukoharjo

Menurut Kapolres, pelaku tega menghabisi nyawa anaknya yang baru lahir itu karena malu lantaran bayi lahir dari hasil hubungan gelap.

Dalam kasus ini, polisi menetapkan wanita E sebagai tersangka.

Polisi kini menjerat tersangka dengan Pasal 80 ayat (3) dan ayat (4) Jo Pasak 76 c Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 338 KUH Pidana dan atau Pasal 308 KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, E diamankan Satreskrim Polres Sukoharjo pada Kamis (2/12/2021) atas kasus temuan bayi di Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo pada Senin (29/11/2021) sore. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.