Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sisir Warga yang Belum Tervaksin, BIN Kembali Gelar Vaksinasi Covid-19 Door to Door

Seorang warga di Boyolali menerima suntikan vaksin Covid-19 / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Masih ditemukannya warga yang belum tervaksin Covid-19, mendorong Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jateng, Rabu (8/12/2021) kembali melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah.

Tercatat, masih ada 10,3 persen warga belum mendapatkan vaksin Covid-19.

Untuk itulah, digencarkan vaksinasi dengan menyiapkan 2.000 dosis yang disebar di beberapa wilayah Kecamatan.

Antara lain di wilayah Kecamatan Ampel, Boyolali, Tamansari, Simo, Klego, Sambi. Juga beberapa desa yang masih ditemukan warga yang belum tervaksin.

Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto menjelaskan, capaian vaksinasi di Jateng menunjukkan progres yang positif. Dimna data per 7 Desember lalu, persentase capaian vaksinasi di Jateng  sudah mencapai 72,76 persen.

Bahkan untuk Boyolali, capaian vaksinnya sudah tembus 80,70 persen. Namun demikian, ternyata masih ada yang tertinggal sehingga pihaknya bekerjasama dengan Pemkab Boyolali, melaksanakan vaksinasi door to door.

“Kegiatan vaksinasi door to door cukup efektif untuk menyisir warga yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19,” katanya.

Ditemui wartawan disela kegiatan di Desa Candi, Kecamatan Ampel, dia mengungkapkan, dalam kegiatan tersebut maka tenaga kesehatan (Nakes) BINDA, didampingi Pemdes, Camat, TNI Polri mendatangi rumah-rumah warga terutama lansia dan difabel untuk memberikan vaksin.

“Dengan vaksin diharapkan kekebalan komunal masyarakat bisa segera terbentuk, sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal untuk pemulihan ekonomi.”

Ditambahkan, selain di Boyolali, kegiatan serupa juga dilaksanakan di tiga kabupaten lain di Jateng. Antara lain di Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Pekalongan.

“Total ada 11 ribu dosis vaksin Sinovac yang diberikan kepada warga yang belum tervaksin. Di Purbalingga, vaksinasi menyasar santri di Ponpes Darul Abroro Kedungjati, Bukateja.”

Sementara itu, Sopiatun (83), Warga Dukuh Gondang, Desa Candi, Kecamatan Ampel mengaku baru pertama kali ini mendapat vaksin.

Dia mengaku tak begitu mempedulikan pentingnya vaksin karena sudah tua.

“Sudah tua tidak kemana-mana. Jika tidak ada petugas yang datang ya tak akan mengikuti vaksin.” Waskita

Exit mobile version