JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

SMRC: Airlangga Berperan Dongkrak Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Presiden Jokowi

   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kinerja Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di bawah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terbukti mampu mendongkrak tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.

Survei Indikator Politik menemukan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo naik 13 poin.

Pada bulan Agustus lalu misalnya, tingkat kepuasan publik berada di angka 59 persen, sementara, pada survei November, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah menjadi 72 persen.

Baca Juga :  Sidang Gugatan Pilpres 2024 di MK, Bawaslu Akui Terima Laporan Jokowi Bagi Bansos di Dekat Spanduk Prabowo-Gibran

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai,  naiknya tingkat kepuasan publik tersebut dipengaruhi oleh  kinerja KPCPEN.

Saiful  mengatakan, ada peran Airlangga dalam kenaikan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tersebut.

“Kinerja tim pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional di bawah pimpinan Airlangga Hartarto patut mendapatkan apresiasi,” kata Saidiman, Minggu (5/12/2021), sebagaimana dikutip dalam rilisnya  ke Joglosemarnews.

Saidiman menambahkan, di sektor kesehatan, Airlangga berhasil memimpin KPCPEN untuk mengendalikan kasus Covid-19. Saat ini, kasus harian Covid-19 di Indonesia berada di bawah 500 kasus.

Baca Juga :  1 Jam Rosan Roeslani Bertemu Pratikno, Membahas Susunan Kabinet untuk Pemerintahan Prabowo?

Terkendalinya kasus Covid-19 ini membuat masyarakat juga mulai melakukan aktivitas,  sehingga perekonomian ikut terdongkrak.

Selain itu, di sektor ekonomi, Airlangga dinilai berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke arah positif. Bahkan, Indonesia juga berhasil keluar dari resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Meskipun pemerintah mulai melakukan pembatasan mobilitas masyarakat untuk mengantisipasi Covid-19 varian Delta, ekonomi nasional masih tumbuh 3,51 persen.

“Indonesia berhasil keluar dari resesi dengan catatan pertumbuhan ekonomi 7,07 persen,” jelas Saidiman. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com