Beranda Daerah Karanganyar Takut Divaksin Ditempat, Volume Kendaraan Via Exit Tol Karanganyar Turun Drastis

Takut Divaksin Ditempat, Volume Kendaraan Via Exit Tol Karanganyar Turun Drastis

Petugas Kepolisian Polres Karanganyar tengah melakukan pengawasan di exit Tol dalam rangka pengamanan moment Natal dan tahun baru / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Volume kendaraan arus masuk dan keluar jalan tol yang melewati exit Ngasem, Kebakramat dan Klodran Kabupaten Karanganyar, Jateng menurun 20% dari hari biasa.

Penurunan volume kendaraan itu diduga seiring ketatnya pengawasan di exit Tol wilayah Karanganyar sehingga banyak pengguna jalan tol pilih menghindar.

Kapolres Karanganyar,  AKBP Syafi Maulla melalui Kasi Humas Iptu Agung Purwoko membenarkan adanya pengawasan di exit Tol dalam rangka pengamanan moment Natal dan tahun baru sejak seminggu lalu.

“Ini bagian dati operasi lilin candi Nataru sehingga dilakukan pengawasan ketat terhadap pemudik ataupun wisatawan yang hendak masuk ke Karanganyar guna mencegah penyebaran covid 19,” ungkap Iptu Agung Purwoko, Selasa (28/12/2021).

Meski demikian, lanjut Iptu Agung Purwoko, pengawasan itu bukan berarti menakut-nakuti pengguna jalan karena hanya sebatas pengawasan normatif.

Yakni mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan serta cek dokumen vaksin bagi pengguna jalan.

Baca Juga :  Peternakan di Jateng Alami Persoalan Bibit Unggul, Sumanto Dorong Peningkatan Balai Peternakan

Adapun khusus cek dokumen Covid-19 memang harus lengkap, yakni pengguna jalan harus bisa menunjukkan sudah divaksin lengkap dua kali.

Apabila  ditemukan pengguna jalan baru divaksin sekali, maka oleh petugas Pospam Polres Karanganyar akan diantarkan sampai Puskesmas terdekat untuk divaksin saat itu juga di tempat.

“Sebenarnya hanya itu saja tidak perlu ada yang ditakuti, jika dokumen vaksin lengkap dan dokumen kendaraan lengkap maka tidak ada masalah,” ujarnya.

Bahkan,  lanjut Iptu Agung Purwoko, setelah dicek dsn terbukti lengkap dan  tidak ada yang kurang,  oleh petugas Pospam kendaraan tersebut akan ditempeli stiker sebagai  kode bahwa kendaraan itu sudah diperiksa dan hasilnya lengkap.

“Dengan demikian,  bagi pemudik jika hal ini bisa dipahami justru nyaman saja karena sebelum berangkat harus mempersiapkan dua dokumen tersebut,” tandasnya.

Sementara itu hingga Selasa (28/12) tren volume kendaraan yang mintas terus menurun dari semula menurun 10% terus merosot hingga 20%  diangka 1.642 kendaraan.

Baca Juga :  Kolaborasi dengan Persadia, Novo Nordisk Indonesia Edukasi Pencegahan dan Penanganan Diabetes Sejak Dini

Polisi terus memantau tren penurunan itu, apakah disebabkan karena pengguna jalan takut diperiksa atau karena memang low seasson,  yang mana biasanya lonjakan baru terjadi menhelang tahun baru. Beni Indra

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.