Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Wajib Tahu, Semua Alun-alun di Eks Karesidenan Surakarta Ditutup Pada Pergantian Tahun, Termasuk Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri Lur

Tahun Baru

Bupati dan Forkopimda Wonogiri memeriksa kendaraan dinas saat apel operasi lilin candi. Dok. Polres Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Semua alun-alun yang tersebar di eks Karesidenan Surakarta dipastikan ditutup pada pergantian tahun. Termasuk di dalamnya adalah Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri.

Khusus Wonogiri selain alun-alun, area kota kecamatan yang memiliki titik rawan kerumunan bakal diawasi.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan berdasarkan rapat bersama yang diikuti oleh kepala daerah, Kapolres dan Dandim se-eks Karesidenan Surakarta yang dipimpin oleh Danrem 074/Warastratama Solo Kolonel Inf Rudy Saladin, disepakati alun-alun sementara akan ditutup.

“Berdasarkan rapat itu, alun-alun di eks Karesidenan Surakarta ditutup,” kata Kapolres usai gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2021 di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri Kamis (23/12/2021).

Meski alun-alun ditutup, objek wisata masih bisa disambangi oleh pengunjung. Namun, ada aturan ketat yang dilakukan misalnya pembatasan jumlah pengunjung, penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan pembatasan lain yang mendukung penerapan protokol kesehatan.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengatakan penutupan alun-alun juga sudah sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021. Sesuai dengan Inmendagri, alun-alun ditutup pada 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

“Nanti akan kita pasang sejumlah pengumuman lebih awal agar masyarakat memahaminya. Kemarin kita deklarasikan alun-alun se eks Karesidenan Surakarta ditutup pada tanggal itu,” terang Bupati.

Selain itu, akses jalan menuju alun-alun di momentum pergantian tahun juga akan ditutup. Berikut dengan pemadaman lampu penerangan jalan umum di sekitar alun-alun. Itu juga agar masyarakat tidak menggunakan alun-alun untuk berkerumun. Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa menjajakan dagangan di alun-alun juga otomatis diliburkan.

Operasi Lilin Candi yang digelar selama momentum Nataru juga digelar hingga daerah kecamatan. Dengan begitu, area kota kecamatan yang rawan kerumunan turut diperhatikan.

“Semua pihak mendapatkan tanggungjawab yang sama untuk melaksanakan fungsi kontrol agar tidak terjadi kerumunan di titik publik,” kata Jekek.

Dihubungi terpisah, Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri Suprijono mengatakan pihaknya memilih mengikuti kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Pihaknya pun bakal mengikuti petunjuk dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM dan Perindag) Wonogiri. Aris

Exit mobile version