KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS – Ketua Komisi D DPRD Karanganyar, Jateng, Sari Widodo mengatakan sudah berkoordinasi dengan Bupati Juliyatmono untuk mempersiapkan alokasi anggaran Rp 500 juta untuk pembuatan Shelter penumpang di lahan milik Kecamatan Jatipuro.
Upaya tersebut dilakukan sebagai kesiapan sarana dan prasana seiring
masuknya 12 bus tipe elit milenial di Jatipuro tujuan Jabodetabek dan Bandung.
“Iya tentu support dari pemerintah berupa sarana dan prasarana sangat penting karena 12 bus sudah resmi beroperasi di Jatipuro,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (24/1/2022).
Menurut Sari Widodo, Bupati sudah menyampaikan kepada Komisi D perihal anggarannya tersebut diharapkan bisa terealisasi melalui perubahan anggaran APBD 2022 mendatang sebesar Rp 500 juta.
Adapun revitalisasi yang terjadi sekarang ini pada lahan tersebut dialokasikan Rp 100 juta rupiah melalui penetapan. anggaran APBD 2022. Bahkan lanjut Sari Widodo alokasi dana Rp 100 juta itu tergolong mepet waktunya, namun akhirnya bisa cair.
“Kami optimis dengan digelontor Rp 500 juta revitalisasi pembuatan Shelter penumpang luar kota itu akan sempurna sehingga memudahkan bus yang hendak mengangkut penumpang,” tandasnya.
Sari Widodo menegaskan dirinya tidak menyebut sebagai terminal melainkan shelter tempat untuk berkumpulnya penumpang Jabodetabek dan Bandung.
Sementara itu Camat Jatipuro Kusbiyantoro mengatakan berharap pada perubahan anggaran APBD 2022 agar revitalisasi shelter bisa sempurna mengingat operasional bus berlangsung kontinue setiap hari dari Jatipuro tujuan Jabodetabek dan Bandung.
“Jika sementara ini bus masuk sub terminal Pasar Jatipuro tapi nanti jika shelter penumpang sudah jadi semua keberangkatan dan penurunan dialihkan ketempat baru tersebut,” ujarnya kepada JIGLOSEMARNEWS.COM, Senin (24/1/2022).
Menurut Camat, setiap hari terjadi jadwal keberangkatan sebanyak 12 bus sehingga revitalisasi shelter terus dikebut seperti tahap pertama setelah itu disusul revitalisasi tahap kedua. Beni Indra