“Pak Wali dan Wawali menghendaki agar rohnya imlek tidak hilang. Acaranya tinggal acara cap go meh di balaikota, sama pasang lampion. Kami pengen kali ini juga tidak ada bazar. Jadi kami mengangkat kebhinekaan Kota Solo dan bagaimana wibawa shio harimau ini bisa membantu pandemi segera berlalu,” paparnya.
Sedangkan dewa uang, dijelaskan Sumartono pada tahun baru imlek selalu ada ucapan kata-kata Yen Yen Yui.
“Yen Yen itu maknanya sepanjang tahun. Kalau Yui itu maknanya ada rejeki. Dengan adanya dewa uang itu kita berharap dewa uang selalu menyertai sepanjang tahun. Untuk berbagi rejeki untuk masyarakat Solo dan sekitarnya,” kata Sumartono.
Sementara itu ditemui secara terpisah Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengutarakan bahwa selama 2 tahun perayaan imlek di Kota Solo sudah hilang.
“Ini kita adakan lagi tapi lebih sederhana, tahun depan muga muga lebih meriah lagi. Jumlah lampionnya masih terbatas biar ga ada kerumunan juga, kan disitu biasanya jadi tempat foto-foto. Tapi yang terpenting gregetnya imlek kelihatan di tahun ini,” jelasnya. (Ando)
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :[email protected]
- Kontak : [email protected]