JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Aksi Klitih Marak di Yogyakarta, Sosiolog UGM: Karena Kurangnya Riang Berekspresi Bagi Remaja

ย ย ย 

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM
Maraknya aksi klitih yang terjadi di Kota Yogyakarta salah satunya dipicu dengan minimnya ruang berekspresi bagi remaja.

Pendapat itu dilontarkan oleh Sosiolog Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta,ย Arieย Sujito.

Menurut dia, pola kriminalitas di Yogyakarta dan sekitarnya berupa kenakalan remaja atauย klitih, baik skala kecil maupun besar itu perlu dipetakan dalam penyelesaiannya.

Sebab menurutnya, terdapat problem struktural yakni terkait belum adanya ruang untuk berekspresi yang mampu menjawab keinginan masyarakat. Lalu, persoalan kedua yang harus dipetakan yakni terkait problem identitas yang dialami kalangan remaja.

Baca Juga :  Hanya PDIP dan PKS yang Diprediksi Menjadi Oposisi bagi Prabowo-Gibran

โ€œKlitih itu kan oleh mereka (remaja) menjadi bentuk heroisme, tetapi kan itu keliru. Lalu problem ketiga mereka muncul karena adanya tekanan, hambatan dari kondisi sosial dan akhirnya meledak,โ€ ucapnya, Senin (27/12/2022

Menariknya pada beberapa kali wawancara, pihak kepolisian selalu mengajak masyarakat turut berperan aktif untuk bersama-sama menjaga lingkungan masing-masing dari aksiย klitih.

Beberapa kelompok relawan dari masyarakat sipil kemudian hadir melabeli komunitasnya sebagai pemburuย klitih.

Sayangnya upaya itu belum mengakhiri kriminalitas jalanan yang rata-rata dilakukan oleh kalangan remaja di Yogyakarta dan sekitarnya.

Interpretasi ini dinilaiย Arieย Sujitoย berlebihan, jika dalam kasus ini pihak kepolisian telah gagal memenuhi upaya konkret menyelesaikan kasusย klitihย di Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca Juga :  Perang Urat Syaraf antar Tim Kuasa Hukum Memanas Jelang Sidang Gugatan Pilpres 2024 di MK

โ€œKarena menurutku ini bukan hanya persoalan hukum saja, dan bukan tugas polisi saja. Ini tugas pemerintah dan masyarakat. Kalau ini diserahkan polisi saja enggak bisa. Polisi hanya menangani posisi darurat,โ€ terang dia.

Korban terbaru, seorang remaja berinisial D (16) mengalami luka bacok pada bagian punggung juga tangannya. Remaja asal Caturtunggal, Depok, Sleman itu menjadi korban aksi kejahatan jalanan pada Senin (27/12) dini hari, tepatnya di Kalurahan Sinduharjo, Ngaglig, Sleman.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com