JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Diguyur Hujan Deras, 3 Desa di Ngrampal Sragen Dilanda Banjir. 159 Rumah Terendam, 10 Warga Terpaksa Mengungsi

Relawan BPBD Sragen saat mengecek korban yang rumahnya terendam banjir di Ngrampal, Rabu (19/1/2022) malam. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sragen, Rabu (19/1/2022) dari siang hingga malam memicu musibah banjir.

Sebanyak tiga desa di Kecamatan Ngrampal, dilaporkan dilanda Banjir akibat luapan air hujan.

Data yang tercatat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Rabu (19/1/2022) malam mencatat ada 159 rumah yang terendam dan 10 warga terpaksa mengungsi.

Tiga desa yang terdampak banjir adalah Desa Kebonromo, Bener dan Pilangsari. Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen, Agus Cahyono mengatakan banjir di Kecamatan Ngrampal melanda beberapa desa.

Di antaranya di Desa Kebonromo, melanda Dukuh Ngampunan dan Kebonromo. Wilayah terdampak meliputi RT 18, 19, 20, 21, 22, dan 23.

Baca Juga :  Pra Popda Karisidenan Surakarta Digelar di Sragen, Sembilan Cabang Olahraga Dipertandingkan

Di desa ini, total ada 15 KK yang terendam dengan ketinggian air antara 15 sampai 60 cm.

“Area sawah yang terdampak sekitar 3 hektar,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (19/1/2022) malam.

Dua rumah di Dukuh Ngampunan RT 22, Kebonromo dilaporkan terendam cukup parah dengan ketinggian mencapai 40 cm.

Dua rumah itu milik Suparmin (63) dan Sutardi Utomo (64). Dari dua rumah ini terdapat 4 KK dengan 10 jiwa yang terdampak.

Kemudian di Desa Bener, banjir melanda RT 25 dan 26, di Dukuh Bener. Di wilayah ini, total ada 140 KK yang terendam dengan ketinggian air antara 15 – 70 cm.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

Banjir juga melanda Desa Pilangsari meliputi Dukuh Klenteng RT 19, 26 dan 28. Kemudian di Dukuh Jetis RT 26, dan Dukuh Ngrowo RT 1 dan 2.

Ketinggian air di jalan-jalan kampung mencapai 30 sampai 60 cm. Di desa ini ada dua rumah warga yang terendam hingga terpaksa mengungsi.

Dua rumah itu milik Sunarto (60) dengan dua keluarga dan 7 jiwa. Satu rumah lainnya milik Tukiyati (62) dengan 2 jiwa penghuni.

Sembilan warga itu terpaksa harus mengungsi ke lokasi yang aman karena tempat tinggal mereka terendam.

“Namun tidak ada korban jiwa. Genangan air terkondisikan dan mulai surut sejak pukul 23.58 WIB,” ujar Agus. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com