JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Dulu Jadi Rebutan, Sentra Kuliner Brigjen Katamso Kini Bak Kuburan. Banyak Kios Tak Buka Dinas Diminta Berani Tegas

Kondisi sentra kuliner Brigjen Katamso di Jalan Veteran yang kini sepi karena banyak kios tak jualan. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sempat digadang-gadang jadi ikon pusat kuliner papan atas di Sragen, Sentra Kuliner Veteran di Jalan Brigjen Katamso kini justru melempem dan jadi sorotan.

Pasalnya kompleks sentra kuliner yang dibangun untuk mewadahi pelaku usaha kuliner di Sragen itu ternyata saat ini kondisinya jauh dari harapan.

Hal itu dikarenakan banyak lapak yang menutup usaha alias tidak buka selama beberapa waktu terakhir.

Kondisi itu dikeluhkan pedagang yang masih aktif karena banyaknya lapak yang tutup membuat image Sentra Kuliner kini makin meredup.

Pantauan di lokasi, Selasa (4/1/2022), dari 21 kios yang ada di sentra kuliner itu, hanya beberapa saja yang buka. Sedangkan sebagian besar pedagang memilih tutup.

Pedagang yang buka di antaranya Sate Ayam Ponorogo Pak Bagong, Tahu Kupat Katamso, Bistik Joyo, dan Aneka Sup.

Padahal, Pemkab Sragen susah payah membangun selter yang mulai ditempati Maret 2021. Lantas saat di awal-awal pembagian kios sempat jadi rebutan karena banyak yang berminat sementara jumlah kiosnya terbatas.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga

Dibanding lokasi lainnya, fasilitas kios dan parkir di sentra kuliner Brigjen Katamso sebenarnya memang jauh lebih bagus.

Salah satu pedagang, Sunarto (42) mengatakan tutupnya usaha di Sentra Kuliner Katamso berawal sejak adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat beberapa waktu lalu.

Adanya pembatasan jam operasional, membuat pedagang akhirnya memilih tutup. Namun ketika sudah pelonggaran dan dibolehkan berjualan lagi, banyak pedagang yang masih enggan buka lagi.

“Sebenarnya sudah ada rapat para pedagang bersama dinas dengan solusi berjualan dulu (Mulai 3/1/2021). Nanti yang tidak berjualan akan dapat surat peringatan I,II, dan III. Sudah ada hasil rapat namun entah mengapa tetap juga banyak yang nggak jualan,” paparnya.

Sebenarnya masih ada keringanan karena sementara dinas belum menarik uang sewa atau retribusi.

Menurutnya semangat atau jiwa dagang para pemilik kios masih kurang sehingga tidak konsisten membuka lapaknya.

Pedagang lainnya, Ari Dwi Suryani (46) mengatakan selama beberapa pekan terakhir, hanya sejumlah kios yang konsisten buka setiap hari.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Di antaranya Kantin Veteran Bu’e Putut, Joyo Bestik, Aneka Sop Wiludjeng, Tahu Kupat Katamso, Bebek Pak To, Sate Ayam Ponorogo Pak Bagong, dan Sabana Fried Chicken.

Meski sudah ada kesepakatan agar kembali berjualan mulai Senin kemarin namun kenyataannya masih banyak yang tidak menepati.

Karenanya ia meminta agar dinas terkait lebih tegas kepada pedagang yang tidak berjualan. Jika tidak sanggup konsisten buka, lebih baik diberi sanksi ditarik atau dialihkan saja.

“Kalau dibiarkan banyak yang nggak buka, dampaknya ke pedagang yang aktif. Kalau mau buka semua, akan tambah rame dan saling mengangkat. Para pelanggan akan memiliki berbagai pilihan kuliner yang berdampak pada peningkatan kunjungan konsumen,” urainya.

Menurut dia, dinas harus lebih tegas dengan memberikan surat peringatan atau mengganti pemakai kios. Sebab jika memang sudah tidak sanggup, masih banyak pelaku usaha yang antre untuk mengelola kios itu. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com