Beranda Daerah Sragen Gunung Kemukus Cetak Rekor Dikunjungi 12 Bus Santri, Menteri Sandiaga Uno Langsung...

Gunung Kemukus Cetak Rekor Dikunjungi 12 Bus Santri, Menteri Sandiaga Uno Langsung Angkat Jempol. Ke Kemukus karena Takhayul No!

Tangkapan layar postingan apresiasi dari Menteri Sandiaga Uno atas kunjungan rombongan santri ke Kemukus Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Transformasi obyek wisata Gunung Kemukus dari wisata ritual esek-esek menjadi wisata religi dengan nama baru New Kemukus menuai respon positif dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

Sandiaga mengapresiasi perubahan obyek wisata yang sebelumnya dikenal dengan lokasi esek-esek itu menjadi destinasi wisata religi dan keluarga.

Mantan Cawapres itu menilai sudah saatnya masyarakat datang ke wisata New Kemukus untuk berwisata religi, bukan lagi karena takhayul.

Apresiasi itu disampaikan Sandiaga melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (25/1/2022). Sandi, sapaan akrabnya menuliskan ungkapan positif atas kunjungan ratusan santri asal Magelang yang berziarah ke Makam Pangeran Samudera di Gunung Kemukus, beberapa hari lalu.

Saat itu, ada 12 bus rombongan santri asal Ponpes Magelang yang datang khusus untuk berwisata religi dengan ziarah ke Makam Pangeran Samudera di Gunung Kemukus.

Ke Gunung Kemukus karena takhayul ❌
Ke Gunung Kemukus karena wisata religi ✔️

Ia kemudian menulis bahwa “Gunung Kemukus kini berhasil ‘disulap’ menjadi destinasi wisata religi yang ciamik dan estetik, menggeliatkan pelaku usaha UMKM, BANGKITKAN EKONOMI serta LAPANGAN KERJA masyarakat sekitar,” tulisnya.

Sandiaga mengaku mendapatkan laporan kedatangan rombongan santri dari Magelang tersebut.

Kunjungan rombongan santri berjumlah sekitar 550 orang itu, menurutnya merupakan rekor sendiri bagi obyek wisata yang terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang itu.

“Saya mendapat laporan bahwa kemarin terdapat rombongan santri dari Magelang berjumlah 550 orang dengan mengendarai 12 bus. Ini memecahkan rekor kunjungan yang datang untuk berziarah ke makam Pangeran Samudra, yang merupakan murid dari Sunan Kalijaga,” kata Sandi.

Sandi optimistis dengan aliran kunjungan wisatawan untuk wisata religi itu akan bisa merubah stigma negatif yang selama ini melekat di Gunung Kemukus.

Persepsi Gunung Kemukus sebagai tempat mencari pesugihan juga diyakini perlahan akan bisa terkikis dengan sendirinya.

Baca Juga :  SMK Negeri 1 Plupuh Sragen Gembleng Mental dan Karakter Siswa Tangguh Bertajuk Jalan Ninja SKANIP Melalui Penyebaran Sepuluh Kebijakan

“Insyallah, persepsi Gunung Kemukus yang tadinya negatif bisa menjadi positif. Tidak ada lagi yang mencari pesugihan dengan cara-cara yang bertolak belakang dengan ajaran agama, tetapi sugih karena memang usaha-usaha masyarakatnya meningkat,” imbuhnya.

Terpisah, Pengelola Obyek Wisata Gunung Kemukus, Marcellus Suparno mengakui sejak direhab, Gunung Kemukus kini semakin memikat pengunjung. Jumlah pengunjung yang datang bahkan mencapai ribuan orang.

“Sudah ramai, meskipun launching New Kemukus belum dilakukan tapi pengunjung sudah tidak sabar ingin melihat perubahan Kemukus. Weekend kemarin bahkan mencapai 3 ribuan orang,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Suparno menyebut fenomena perubahan image New Kemukus itu sebagai sesuatu yang menggembirakan.

Menurutnya menunjukkan upaya pemerintah untuk mengubah Gunung Kemukus sebagai obyek wisata keluarga serta religi sudah mulai membuahkan hasil.

“Ya kami bersyukur karena memang kita membangun New Kemukus berkonsep wisata religi dan wisata keluarga,” pungkasnya.

Rekor Pengunjung dari Ponpes

Seperti diberitakan, kunjungan rombongan santri Ponpes Nurul Ali dan jemaah asal Magelang ke obyek wisata New Gunung Kemukus, Rabu (19/1/2022) malam, menjadi sejarah baru bagi obyek wisata di Sumberlawang tersebut.

Sebanyak 12 bus pembawa rombongan santri dan jemaah asal Magelang tiba di RTHP New Kemukus Sragen, Rabu (19/1/2022) malam . Foto/Wardoyo

Jumlah rombongan pengunjung yang mencapai 550 orang itu menjadi rekor baru kunjungan selama obyek wisata itu dirombak jadi wisata religi bertajuk New Kemukus.

“Iya, ini jadi kunjungan terbanyak pertama kali yang datang ke New Kemukus. Malam ini ada 550an pengunjung dari rombongan Ponpes Magelang. Ini luar biasa,” papar penanggungjawab Obyek Wisata New Kemukus, Marcellus Suparno saat ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (19/1/2022) malam.

Suparno mengatakan tak mengira bakal ada kunjungan massal dengan jumlah di atas 500an orang. Bahkan saking banyaknya rombongan yang membawa 12 bus, pihaknya sempat kewalahan mengatur lokasi parkir.

Karena parkir di dalam kurang luas, terpaksa bus pengangkut rombongan itu diparkir di lokasi RTHP di sebelah timur jembatan. Kemudian rombongan pengunjung jalan kaki menuju kompleks makam untuk berziarah.

Baca Juga :  Dukung Program Presiden Prabowo, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Hadiri Peluncuran Gugus Tugas Pendukung Ketahanan Pangan di Kecamatan Ngrampal

“Kendala kami memang di parkiran. Di dalam kalau untuk bus tidak muat, apalagi sampai 12 bus. Makanya tadi kita parkiran di RTHP. Kalau mobil pribadi bisa masuk,” jelasnya.

Tangkapan layar postingan apresiasi dari Menteri Sandiaga Uno atas kunjungan rombongan santri ke Kemukus Sragen. Foto/Wardoyo

Ia mengapresiasi kunjungan terbanyak dari Ponpes Magelang itu. Ia juga tak mengira jika kunjungan pimpinan Ponpes, Gus Sholeh sekitar sebulan lalu itu ternyata menjadi magnet yang menarik banyak rombongan untuk berkunjung malam ini.

“Kemarin sekitar sebulan lalu, sudah ada stay bus ziarah ke sini dengan keluarga Pak Hariyanto. Ini berkunjung lagi dengan rombongan lebih banyak. Ada 12 bus,” jelasnya.

Pimpinan rombongan sekaligus pimpinan Ponpes Nurul Ali Magelang, Gus Akhmad Sholeh menyampaikan memang sebelumnya pernah datang sekali ke New Kemukus sekitar satu setengah bulan lalu.

Saat itu perombakan New Kemukus masih berjalan sekitar 75 persen dan belum sepenuhnya selesai. Namun ia melihat sudah banyak perubahan pada obyek wisata di Gunung Kemukus.

“Kemarin saya memang pernah ke sini. Awalnya agak ragu, tapi saya khusnudzon saja. Ternyata setelah lihat begitu eloknya. Tapi niat kami ke sini ya ziarah ke makam dan mencari ridho Allah dari para wali-wali pendahulu,” tandasnya. Wardoyo