JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Jadi Salah Satu Politisi Muda Tersukses, Untung Wibowo Sukowati Beber 5 Kunci Rahasianya. Nomor 1 dan 5 Sering Dianggap Sepele!

Anggota DPRD Jateng sekaligus Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati saat hadir sebagai pembicara dalam event pameran perguruan tinggi nasional bertajuk 11th Sragen University Expo 2022, Sabtu (15/1/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sosok Untung Wibowo Sukowati barangkali tidak asing lagi di dunia politik Sragen.

Meski terbilang relatif muda, adik kandung Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati itu sudah menjelma menjadi salah satu politikus sukses di tataran Jawa Tengah.

Hasil Pileg 2019 adalah salah satu indikatornya. Pria yang akrab disapa Mas Bowo itu berhasil meraih satu kursi DPRD Provinsi Jateng untuk PDIP dari Dapil Jateng VI (Sragen, Karanganyar, Wonogiri).

Hebatnya, di usia yang relatif muda, Bowo mampu meraih suara tertinggi ketiga dari semua caleg terpilih di DPRD Provinsi Jateng.

Ia meraih 158.680 suara hanya kalah dari seniornya asal Wonogiri, Joko Purnomo yang meraih 161.819 suara dan peraih suara terbanyak yakni Caleg PDIP dari Dapil Jateng 13, Irna Setiawati yang meraup 179.421 suara.

Bicara soal kunci sukses, Bowo menyebut ada lima hal yang harus dimiliki untuk bisa meraih kesuksesan dalam hal apapun.

Hal itu ia sampaikan saat didaulat menjadi pembicara di ajang 11th Sragen University Expo 2022 di Gedung SMS Sragen, Sabtu (15/1/2022). Ia menyebut kunci sukses yang pertama adalah tidak malu untuk mencoba dan melangkah.

“Ini yang kadang sering dianggap sepele. Orang sekarang ini kadang kebanyakan mikir, takut nanti kalau gagal piye piye. Kalau mau sukses itu ya jangan malu untuk mencoba atau berkreasi. Pokoke melangkah dulu. Kalau gagal coba lagi coba lagi. Saya juga belajar banyak dari Bapak,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

Menurutnya keberanian untuk melangkah akan menjadi awal yang menentukan langkah berikutnya sekaligus mengasah mental.

Yang kedua adalah doa restu orangtua serta keluarga dan ketiga adalah belajar dari pengalaman. Kejelian membaca situasi dan tak henti belajar menjadi kunci sukses berikutnya.

Lantas kunci sukses terakhir yang tak kalah penting adalah networking atau jejaring. Semakin banyak jejaring atau relasi diyakini akan sangat membantu dan mendukung apapun profesi yang ditekuni.

“Di komunitas apapun, jejaring itu sangat penting. Kalau banyak relasi, celah dan peluang itu pasti akan ada. Saya sampai sekarang masih komunikasi terus dengan teman-teman semasa kuliah di luar negeri dulu. Mesti tidak semua nyantol tapi setidaknya komunikasi tetap kebuka sehingga ketika kita sharing butuh apa butuh apa tetap bisa saling dukung meski berbeda profesi,” ujarnya.

Merubah Stigma Negatif 

Disinggung soal animo generasi muda untuk terjun di dunia politik, Bowo menyebut selama ini masih relatif minim.

Persepsi politik itu kejam dan mahal di ongkos menjadi faktor yang membuat dunia politik sering dipandang menakutkan dan terstigma negatif.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Kadang dewan itu diberitakan yang jelek-jelek terus. Yang baik-baik kadang nggak pernah dimunculkan sehingga stigmanya akhirnya banyak negatifnya. Padahal sesungguhnya politik itu salah satu jalur melakukan pengabdian yang mulia. Lewat kebijakan politis kita bisa membantu masyarakat yang kesulitan, menyalurkan aspirasi yang mereka butuhkan,” urainya.

Untung Wibowo Sukowati saat berbincang dengan pelaku UMKM yang hadir di 11th Sragen University Expo 2022. Foto/Wardoyo

Karenanya ia mendorong generasi muda untuk tidak apatis dan pesimis untuk berkarier di dunia politik. Sebab politik bersifat kolektif kolegial dan untuk memperbaiki atau merubah keadaan sangat diperlukan kebersamaan.

“Apalagi di era sekarang yang aksesnya tanpa batas. Banyak anak muda yang justru kasih masukan ke saya lewat WA dan messenger, jalan ini rusak, ini perlu dibangun dan sebagainya. Saya senang, tapi kalau bisa ya kritisnya harus dibarengi dengan ngasih solusi. Biar semua berimbang,” tandanya.

Bowo dihadirkan sebagai pembicara bersama salah satu pengusaha muda yang sukses meniti karier lewat perusahaan garmen PT DJG, Alan Darma Saputra Koeshendro.

Sama halnya Bowo, Alan yang pernah mengenyam pendidikan sarjana di Malaysia, kini sukses memimpin perusahaan garmen di Pilangsari Ngrampal Sragen hingga meraih kepercayaan dari pangsa pasar nasional hingga luar negeri. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com