JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Jalan Antar Desa di Lereng Merapi di Boyolali Lagi-lagi Tertimbun Longsor

Petugas tengah meninau bencana tanah longsor di Boyolali / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Jalan penghubung Desa Sangup dan Desa Lanjaran, Kecamatan Tamansari di lereng Merapi kembali tertutup longsor.

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam bencana pada Selasa (18/1/2022) dini hari itu.

“Iya, pukul 04.00 ada longsor lagi pada jalur itu,” kata Kades Sangup, Triyono.

Dijelaskan, longsor kali inipun juga dipicu hujan deras. Akibatnya, tebing di pinggir jalan longsor dan menutup akses jalan di bawahanya. Warga pun bergotong royong menyingkirkan material secara manual.

“Kejadian itu sudah kami laporkan ke Pemkab Boyolali melalui Kantor Kecamatan Tamansari agar secepatnya mendapatkan perhatian.”

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

Pihaknya tidak mengira bakal terjadi longsor susulan di jalur yang sama. Pasalnya, warga dan relawan serta TNI- Polri sudah selesai membersihkan mataerial longsor. Bahkan, begu mini yang dikerahkan membersihkan material longsor juga sudah dibawa turun.

“Begu sudah dibawa turun, eh terjadi longsor lagi disana.”

Seperti diberitakan, bencana longsor terjadi di kawasan lereng Merapi, Kecamatan Tamansari, Boyolali. Material longsorpun menutup akses jalan penghubung dua desa. Yaitu Desa Sangup dengan Desa Lanjaran.

Wargapun bersama TNI dan Polri serta relawan bergotong royong membersihkan material longsor pada Senin (17/1/2022). Bahkan sebuah begu mini turut dikerahkan ke lokasi untuk mempercepat pembukaan akses jalan.

Baca Juga :  Pemkab Boyolali Siapkan Dana Rp 200 Juta untuk Kajian Lanjutan Situs Candi Watugenuk

Longsor tebing setinggi 21 meter dengan lebar 25 meter dipicu hujan deras. Jalan yang tertutup material longsor ini merupakan akses terdekat warga Desa Sangup ke Desa Lanjaran dan sebaliknya.

Dampak tanah longsor ini menyulitkan 300 warga Dukuh Karang Loh yang akan menuju Balai Desa Sangup. Ya, mereka harus memutar sejauh 7-8 kilometer. Pasalnya, warga harus turun dulu menuju wilayah Desa Sumur, lalu naik lagi ke Balai Desa Sangup. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com