SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sedikitnya 250 warga di Kampung Teguhan, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen berbondong-bondong mendatangi kediaman Ketua DPRD Sragen, Suparno di kampung setempat, Selasa (4/1/2022).
Mereka rela antri demi mendapatkan bantuan beras untuk rakyat dari Ketua DPR RI, Puan Maharani. Bantuan beras satu sak per orang itu digelontor lewat inisiasi dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wiludjeng Pramestuti.
Meski sempat diguyur gerimis, warga yang mayoritas emak-emak dan lansia itu tak bergeming demi mendapat bantuan beras tersebut.
Roman muka mereka pun langsung berubah sumringah usai menerima satu paket beras yang dikemas dalam kantong bergambar Puan Maharani dan Agustina Wiludjeng.
“Ini tadi ambil bantuan beras dari Ibu Puan Maharani. Senang rasanya, ternyata beliau sangat memperhatikan rakyat. Alhamdulillah ini sangat membantu, lumayan bisa ngirit nggak beli beras seminggu Mas. Apalagi saya sudah nggak punya suami dan anak masih sekolah,” papar Siti Rodiyah (22), janda penerima bantuan asal Kampung Teguhan RT 1.
Senada, Giyanto (46) penerima asal Kampung Teguhan RT 8/3, menyambut antusias bantuan tersebut. Ia sangat berterimakasih kepada Puan Maharani, Agustina Wiludjeng hingga Ketua DPRD Sragen, Suparno yang sudah mengupayakan membantu warga melalui beras untuk rakyat itu.
“Beras ini benar-benar sangat membantu warga di tengah situasi ekonomi yang sulit karena pandemi ini. Harapan ke depan PDIP dan Mbak Puan bisa sukses. Terimakasih Mbak Puan,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPRD Sragen, Suparno menyampaikan ada 250 paket beras yang disalurkan ke warga di kediamannya.
Paket beras itu dibagikan seluruhnya ke warga di Kampung Teguhan utamanya yang terdampak Covid-19 mulai dari janda, duda hingga lansia.
Bantuan beras itu merupakan bagian dari program beras untuk rakyat dari Puan Maharani yang diinisiasi oleh anggota DPR RI PDIP Dapil Jateng IV, Agustina Wiludjeng Pramestuti.
“Harapan kami mudah-mudahan bantuan beras dari Mbak Puan dan Agustina Wiludjeng ini bisa bermanfaat meringankan beban masyarakat yang dilanda kesulitan ekonomi saat ini. Ini ada duda, janda dan lansia yang kita beri,” urainya.
Suparno menyampaikan 250 warga itu dipilih berdasarkan kondisi ekonominya dari total 1700 KK di Kampung Teguhan. Selain bantuan beras ini, sebelumnya berbagai bantuan sudah ia gelontorkan untuk membantu warga di wilayahnya.
Di antaranya PKH, bedah rumah sebanyak 20 kuota atau bertambah dari tahun sebelumnya 15 kuota. Jika bantuan beras yang disalurkan lewat dirinya ditambah, maka akan disalurkan ke beberapa wilayah yang dinilai sangat membutuhkan.
“Ada di Jirapan, Gebang dan beberapa titik lain yang sudah kami petakan. Harapan kami mudah-mudahan ini menjadi sesuatu yang mengobati rasa kekurangan biar menambah semangat warga untuk segera bangkit dari imbas pandemi,” jelasnya.
Mengingat masih masa pandemi, pembagian tetap menerapkan protokol kesehatan. Yakni menyediakan masker di lokasi antrian, hand sanitizer dan menjaga jarak antrian.
“Alhamdulillah semua warga di sini 100 persen sudah divaksin. Termasuk anak-anak juga sudah,” tandasnya. Wardoyo