Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Libur Sekolah, Dinkes Boyolali Tetap Layani Vaksinasi Anak

Siswa SD di Boyolali ini sedang menerima vaksin Covid-19 oleh petugas / foto: Wasakita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali melakukan percepatan vaksin dosis 1 untuk anak usia 6-11 tahun.

Bahkan, untuk mengejar target, meski memasuki libur sekolah, vaksinasi tetap dilayani.

“Libur sekolah kita tergantung kesanggupan dari sekolah saja,” ujar Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, Minggu (9/1/2022).

Diakui, ada  sekolah yang tetap meneruskan, meskipun libur.

“Ada jadwal vaksin mereka disuruh masuk. Ya nggak apa-apa, anak-anak antusias kok, orang tua juga antusias. Kemarin menunggu-nunggu kapan divaksin.”

Apalagi saat ini kesadaran untuk vaksin memang sudah cukup bagus. Namun demikian, diungkapkan ada sejumlah wilayah yang butuh pendampingan karena masyarakatnya agak susah untuk mengikuti vaksinasi.

Hal itu, tak lepas dari sejumlah kabar hoax yang juga masih dipercaya.

“Kita belum terlepas dari hoax itu. Tetapi sudah tidak ada masalah karena Pak Lurah, Pak Camat berperan aktif untuk mengkondisikan wilayah masing-masing.”

Menilik kondisi tersebut, ditargetkan vaksinasi tersebut selesai pertengahan Januari 2022 ini.

“Betul ada percepatan karena ada libur sekolah 10 -15 Januari. Capaian vaksinasi anak sekarang ini sudah 75 persen.”

Dijelaskan, anak yang tidak terkait masa tenggang Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan belum mendapatkan vaksinasi Covid-19, maka didorong bisa selesai pada minggu ini.

Nantinya,  setelah libur akhir semester, tinggal dilakukan penyisiran anak-anak yang belum mendapatkan vaksin.

“Tim vaksinator dari Dinkes kita turunkan. Seperti kemarin tim dari Dinkes, ada tiga tim untuk membantu vaksinasi anak di Kecamatan Karanggede. Jadi target sasarannya ditambah.”

Diakui, target capaian vaksinasi harian untuk anak usia 6-11 tahun di Boyolali sempat menurun. Dari target 5.000 per hari, hanya tercapai 2.700 bahkan ada yang 1.700 saja. Untuk itu, capaian terus didorong agar meningkat.

“Ya, kalau seperti ini kan nggak sesuai target yang saya inginkan. Sehingga akhirnya kita kebut, kemarin sudah 4.900 per hari.”  Waskita

Exit mobile version