Membanggakan! Solo Dipercaya jadi Tuan Rumah Presidensi G20 untuk Trade Industry and Investment Working Group

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Solo secara membanggakan terpilih menjadi salah satu tuan rumah perhelatan Trade Industry and Investment Working Group (TIWG) pada Presidensi G20 Indonesia. Pertemuan akbar itu dijadwalkan pada 29-30 Maret 2022 mendatang.

Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kemenperin, Eko Cahyanto mengakui, Solo memiliki pengembangan dan potensi industri yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Hal itulah yang dijadikan tolok ukur penyelenggaraan pertemuan pertama TIWG G20 berlangsung di Kota Bengawan.

TIWG di Solo akan menjadi salah satu rangkaian menuju acara puncak Presidensi G20 Indonesia tahun ini. Acara yang menjadi ranah Kementeriann Perindustrian (Kemenperin) itu diharapkan bisa mendorong pemulihan ekonomi di daerah.

“Untuk itu, kami akan tampilkan yang dari Solo produk-produk UMKM, baik untuk suvenirnya maupun performance-nya. Termasuk, kami ingin agar delegasi dari 39 entity yakni 20 negara anggota G20 ditambah enam negara undangan dan 10 organisasi internasional itu bisa tahu betul seperti apa Solo dan apa yang bisa dilihat di Solo,” papar Eko dilansir dari republika.co.id pada Minggu (2/1/2022).

Pada agenda Presidensi G20, Kemenperin mengangkat isu yang berkaitan dengan akselerasi industri 4.0 dan sustainable industial development. Kota Solo juga terpilih lantaran sektor industrinya berkembang baik di pusat maupun wilayah Solo Raya secara umum.

Bahkan, Kemenperin sudah membangun Akademi Komunitas Tekstil di Solo Techno Park untuk mengantisipasi pertumbuhan di Solo Raya.

“Nah ini yang harus kita dorong agar industri di Indonesia ini bisa terus menyesuaikan diri dengan standar-standar berkelanjutan yang kualitasnya semakin tinggi. Colomadu di Karanganyar jadi contoh yang bagus ketika di G20 ini kita bicara transisi energi, transformasi digital, dan pemulihan ekonomi. Untuk itu, salah satu pilihan kenapa kami hadir ke Solo untuk itu,” lanjutnya.

Beberapa industri di sekitar Solo dinilai telah menerapkan penyesuaian diri dengan standar-standar keberlanjutan global. Saat melakukan peninjauan, Kemenperi menyoroti perusahaan Pan Brothers.

Perusahaan tekstil tersebut sudah membuat apparel yang mengadopsi standar keberlanjutan global. Konsep green office dan penggunaan solar panel sebagai sumber energi di atapnya menjadi tren positif menghadapi modernisasi di sektor industri.

“Dan mereka negara-negara G20 tahu bahwa Indonesia ini sudah bertransformasi, Indonesia sudah siap. Dan kita berharap kita tidak terus tertinggal dan menjadi bagian dari rencana global agar kita menuju karbon netral di 2060 untuk Indonesia,” sebut Eko.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku telah siap menyambut penyelenggaraan Working Group. Hotel yang akan digunakan sebagai lokasi perhelatan TIWG G20 di Solo juga sudah dipersiapkan.

“Semua kota dapat, Yogya dapat, Jakarta dapat. Ini bagus sekali untuk pemulihan ekonomi Kota Solo,” ungkap Gibran.

Sejauh ini, Pemkot Solo dipastikan akan melibatkan UMKM produksi suvenir maupun produk lokal lainnya yang sudah dikurasi. Gibran mengungkapkan, Kemenperin juga telah memilih beberapa venue yang akan ditonjolkan sebagai representasi Kota Bengawan. Linda Andini Trisnawati