Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Menyayat Hati, Pesan Terakhir Agung Sebelum Bunuh Diri di Sungai Karangjati Boyolali. Ada Kata Riba Bunga Bank, Ghibah, hingga Wasiat Bayar Utang

Tangkapan layar kondisi mayat laki-laki di dasar Sungai Wonosegoro Boyolali. Foto/Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri aksi bunuh diri Agung Kusuma Wardhana (33) warga Desa Walen, Kecamatan Simo yang ditemukan tergeletak di gorong- gorong bawah Jembatan Sungai Serang, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, Selasa (4/1/2022) siang menyisakan cerita memilukan.

Ya, bersamaan dengan penemuan mayat Agung, ditemukan pula sepucuk surat tulisan tangan. Surat yang diduga wasiatnya itu ditemukan polisi.

Isi surat pun memilukan. Ada pesan-pesan sarat makna yang dituliskan almarhum untuk bapak dan sebuah nama bernama Nung yang diduga adalah adiknya.

Dalam surat itu, ditulis pesan agar bapaknya tidak memakan uang hasil bunga bank karena riba dan dipesan menjauhi gibah.

Ia juga berpesan agar adiknya ingat pesan terakhir di WA yang ia kirim. Kemudian pesan utangnya akan dibayar lewat uangnya yang dibawa oleh sebuah nama.

“Kami pastikan, itu murni kejadian bunuh diri,” ujar Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (4/1/2022).

Dijelaskan, kepastian itu didasarkan pada bukti- bukti yang diperoleh polisi di TKP.

Antara lain, tali tambang yang mengikat leher korban adalah simpul hidup. Juga ada bukti bekas hasil pemeriksaan dokter terkait gangguan depresi yang dialami korban.

“Bukti itu didapat di tas pinggang yang dikenakan korban,” urainya.

Ada pula temuan WA dari ponsel korban. Dimana sejumlah temannya menyarankan agar korban menonton link tertentu jika masih merasakan gemetar.

Saran itu dimaksudkan agar perasaan korban menjadi tenang.

“Kami juga menemukan surat tulisan tangan dari korban,” tandasnya.

Sepintas surat itu berisi pesan-pesan soal riba, ghibah dan pesan terimakasihnya atas adiknya yang sudah sayang kepada korban.

Kapolres juga memastikan tidak melakukan visum terhadap jenazah korban. Alasannya, pihak keluarga sudah pasrah dan menerima dengan legawa kejadian tersebut.

“Pihak keluarga tidak mengizinkan ada visum. Sehingga sesampai di Puskesmas, jenazah lalu diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan,,” jelas Kapolres.

Sebelumnya diberitakan, polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan terkait tewasnya Agung Kusuma Wardhana (33) warga Desa Walen, Kecamatan Simo di gorong- gorong bawah jembatan Sungai Serang, Dukuh Suruhan, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro pada Selasa (4/1/2022) siang.

Ada dugaan korban sengaja melompat dari jembatan Sungai Serang tersebut. Hal itu juga diperkuat dengan penjelasan keluarga korban. Disebutkan bahwa korban sudah lama mengalami depresi.

Pihak keluarga korban meyakini bahwa korban meninggal dunia tidak ada unsur kesengajaan atau kekerasan dari siapapun.

Korban mengalami luka di pergelangan kaki kiri, luka lecet di telapak tangan kana, luka lecet di telinga kiri akibat tergores beton Sungai Serang. Waskita

Exit mobile version