Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Merinding, Penemuan Mayat di Sungai Walikan Wonokerto Wonogiri, Ada Luka dan Telinga Mengeluarkan Darah

Penemuan mayat

Evakuasi mayat dari sungai Welikan Wonokerto Wonogiri. Dok. Polres Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Seorang pemancing menemukan mayat di tepi sungai Walikan Wonokerto Wonogiri. Terdapat sejumlah luka di beberapa bagian tubuh mayat tersebut.

Selain itu telinga mengeluarkan darah.
Namun demikian luka dan darah itu bukan pertanda adanya tindak kekerasan. Melainkan bekas benturan ketika terjatuh.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasihumas AKP Suwondo, Minggu (2/1/2022) mengatakan, lokasi kejadian adalah di tepi Sungai Walikan Wonokerto Wonogiri. Tepatnya di Dusun Sambirejo RT 1 RW 14 Desa Wonokerto Kecamatan Wonogiri.

“Peristiwa diketahui hari Sabtu tanggal 1 Januari 2022 pukul 16.30 WIB, dilaporkan ke Polsek Wonogiri Kota pukul 17.00 WIB,” kata dia.

Sesosok mayat yang ditemukan pamancing itu sudah diketahui identitasnya. Yakni Laryono (70) warga Dusun Tanjung RT 13 RW 7 Desa Jatisobo Kecamatan Jatipuro Karanganyar.

Mayat kali pertama ditemukan seorang pemancing. Ketika sedang memancing di Sungai Walikan Wonogiri, melihat sehelai kain. Ternyata setelah dicek adalah mayat yang sudah meninggal dunia.

Si pemancing lantas memberitahukan ke perangkat desa diteruskan ke aparat kepolisian. Atas kejadian tersebut Tim Kesehatan dari Puskesmas Wonogiri I, Ka SPKT I Polsek Wonogiri Kota dan anggota, Kanit Reskrim Polsek Wonogiri Kota, Tim Inafis Polres Wonogiri, Tim SAR Wonogiri melaksanakan olah tempat kejadian perkara.

Sebelumnya korban telah dilakukan tes swab antigen dengan hasil negatif COVID-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Wonogiri I dan tim Inafis.

Dari hasil pemeriksaan medis Puskesmas Wonogiri dan pemeriksaan dari dokter RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso korban didapati tidak ada tanda penganiayaan. Diduga korban meninggal sudah 24-48 jam.

Terdapat kaku mayat dan lebam mayat, luka lecet di kaki kanan bagian belakang lutut dan kepala atas dan telinga kanan mengeluarkan darah. Luka dan darah diduga akibat jatuh terkena benturan.

“Keluarga telah menerima kejadian tersebut dan tidak menuntut dilakukan autopsi, kemudian keluarga korban membuat surat pernyataan,” jelas dia. Aris

Exit mobile version