Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Pedagang Pasar Legi Keluhkan Kios Terlalu Sempit. Dagangan Terpaksa Harus Ditumpuk-tumpuk

Suasana kios Pasar Legi yang dikeluhkan peagang karena terlalu sempit. Foto: JSNews/Ando

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Para pedagang Pasar Legi Solo yang sebelumnya masih menempati pasar darurat. Rabu, (12/1/2022) mereka mulai menata barangnya untuk pindah ke bangunan baru Pasar Legi Solo.

Beberapa pedagang yang sebelumnya menempati pasar darurat mengeluhkan sempitnya kios yang diberikan oleh Pemerintah Kota Solo.

“Dulu kan dapate tempat 12 meter untuk 3 kios. Sekarang cuma 9 meter aja, kurang luas ya. Karena kalau untuk jualan krupuk gini kan tempate kurang lebar, krupuk-krupuk gini kan makan tempat,” keluh Mulyani.

Senada dengan Mulyani, Yustina juga mengalami hal yang sama. Sempitnya tempat membuat dirinya harus membawa barang dagangan yang sedikit.

“Kalau seperti ini kan barangnya ringan, banyak makan tempat. Harusnya kan tempatnya lebih luas, kalau gini kan kalau ditumpuk-tumpuk kan hancur namanya kerupuk.
Kalau untuk naruh dagangan sudah tidak nampung lah. Jadi kita kalau bawa ke pasar hanya dikit-dikit lainnya kasihkan di rumah, nanti kalau ada pembeli baru,” terangnya.

Meskipun demikian, Yustina mengapresiasi bangunan baru Pasar Legi tersebut karena sudah terdapat banyak pintu untuk akses masuk pembeli.

“Kalau tempatnya strategis, semua tempat ini ada pintunya keluar. Dari barat, dari timur, dari selatan. Semua dapat pintu keluar masuk, udah mencukupi masalah pintu. Semua dapat posisi yang mudah dilewati pembeli,” tambahnya.

Di lain pihak Walikota Solo, Gibran Rakabuming mengaku sudah menerima beberapa masukan dari pedagang dan akan mengevaluasi ke depannya.

“Beberapa masukan dari pedagang sudah kita tampung. Nanti hari Sabtu Bu Dirjen juga mengunjungi Pasar Legi, nanti biar dievaluasi lagi,” pungkasnya. (Ando)

Exit mobile version