Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Pembangunan Rel Layang Dimulai, Menhub Apresiasi Pembebasan Tanah Proyek Tak Libatkan Dia

Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) meresmikan proyen pengerjaan rel layang Joglo, Sabtu (8/1/2022). Joglosemarnews.com/ Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmi memulai proyek pembangunan rel layang Joglo, Sabtu (8/1/2022). Dalam agenda ground breaking bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Menhub memberikan apresiasi tinggi pada proses pembebasan tanah proyek tersebut yang tidak sampai melibhatkan dirinya.

Budi memberikan apresiasi tersebut pada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka atas kinerja dan koordinasi yang sukses bersama warga. Dia berharap pembangunan rel layang atau jalur ganda KA Solo-Semarang tersebut mampu mengurai titik macet terparah di Solo tersebut.

“Terimakasih pada Pak Gubernur (Jateng) dan Mas Wali (Wali Kota Solo), terkait dengan pembebasan lahan yang setau saya langsung selesai tanpa saya cawe-cawe (ikut campur). Terimakasih lho Mas Wali (Gibran), luar biasa ini Solo. Kalau di tempat lain, saya bisa sampai mengundang pangdam, hingga Kapolda,” ujarnya, di sela ground breaking rel layang Joglo, Sabtu (8/1/2022).

Seperti diketahui, pembangunan rel layang Joglo kali ini merupakan pengerjaan fase pertama dengan anggaran Rp 920 miliar. Total pembangunan proyek tersebut ditargetkan selesai tahun 2023. Fase pertama, proyek pembangunan jalur ganda tersebut menyelesaikan jalur Solobalapan- Kadipiro- Kalioso dengan panjang sekitar 10 kilometer.

“Selama ini titik ini menjadi titik paling macet di Solo dan untuk menyelesaikannya harus dilakukan rekayasa konstruksi agar kemacetan terurai. Diharapkan pembangunan jalur ganda ini bisa menyelesaikan permasalahan lalu lintas. Karena kawasan Simpang Joglo merupakan akses yang menghubungkan antara Surabaya dan Jakarta,” imbuh Menhub.

Di sisi lain, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berharap pengerjaan proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu.

“Harapannya rel layang ini selesai tepat waktu dan mampu mengurai kemacetan. Sehingga bisa meningkatkan ekonomi. Itu saja karena itu proyek strategis. Sama-sama harus dikawal,” tukasnya. Prihatsari

Exit mobile version