.
Usai dievakuasi, ular piton tersebut dilepasliarkan jauh dari pemukiman. Hal itu agar menjaga kelestarian ular piton dan meminimalkan masuknya ular piton ke pemukiman.
Joko menuturkan, penangkapan ular di Semen Pondok Kecamatan Ngadirojo Wonogiri itu adalah yang perdana di tahun ini. Sepanjang tahun lalu, pihaknya melakukan evakuasi 10 ekor ular dari wilayah pemukiman masyarakat.
Lebih jauh, di musim penghujan seperti saat ini, Joko mewanti-wanti agar masyarakat waspada dengan masuknya ular ke pemukiman. Bisa jadi saat terjadi banjir, ular mencari tempat persembunyian di dekat pemukiman yang tidak tergenang air.
“Bisa sembunyi ke rerumputan atau tanaman yang rimbun. Jadi semisal di dekat pemukiman ada lokasi seperti itu sebaiknya segera dibersihkan. Jadi kalau ada ular bisa langsung kelihatan,” kata dia.
Jika masyarakat menjumpai ular dan tidak mengetahui apakah ular itu berbisa atau tidak, masyarakat harus waspada. Usahakan jangan sampai membunuh ular tersebut.
Apabila warga tak berani melakukan evakuasi ular tersebut, bisa segera menghubungi Damkar Wonogiri. Joko menjamin anggotanya siap 24 jam dan tidak memungut biaya untuk evakuasi ular. Aris
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :[email protected]
- Kontak : [email protected]