Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Penangkapan Ular Piton di Semen Pondok Kecamatan Ngadirojo Wonogiri, Sempat Memangsa Ayam Jago, Begini Evakuasinya

Ular

Penangkapan ular piton di Semen Pondok Kecamatan Ngadirojo Wonogiri. Dok. Damkar Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Seekor ular raksasa berhasil dievakuasi dari kandang sapi di Kecamatan Ngadirojo Wonogiri. Ular tersebut sempat memangsa seekor ayam jantan atau jago.

Ular raksasa itu merupakan jenis piton atau dalam bahasa masyarakat setempat disebut Sowo. Ular memiliki panjang tiga meter dan dievakuasi dari kandang sapi milik warga.

Ular raksasa itu sempat memangsa ayam milik Jiyem, warga Dusun Semen RT 2 RW 10 Desa Pondok Kecamatan Ngadirojo. Ular akhirnya berhasil dievakuasi oleh Pemadam Kebakaran atau Damkar Wonogiri.

Kepala UPT Damkar Wonogiri Joko Santosa mengatakan pihaknya mendapatkan laporan kemunculan ular berukuran jumbo itu pada Selasa malam. Usai mendapatkan laporan, anggotanya langsung bergerak ke lokasi kemunculan ular di Semen Pondok Ngadirojo Wonogiri itu.

“Ada lima personel yang melakukan evakuasi ular piton itu. Evakuasinya sekitar pukul 22.00,” ujar Joko, Rabu (19/1/2022).

Joko menceritakan, ular itu ditemukan di bagian atas kandang sapi milik warga. Ular piton tidak melilit sapi yang ada. Namun seekor ayam jago yang ada tak jauh dari kandang sapi.

“Kalau sapinya aman. Ayam jagonya berkokok saat dililit, jadi keburu ketahuan warga kalau ada ular piton. Ayamnya sudah mati, mau ditelan tapi akhirnya dimuntahkan lagi,” beber Joko.

.
Usai dievakuasi, ular piton tersebut dilepasliarkan jauh dari pemukiman. Hal itu agar menjaga kelestarian ular piton dan meminimalkan masuknya ular piton ke pemukiman.

Joko menuturkan, penangkapan ular di Semen Pondok Kecamatan Ngadirojo Wonogiri itu adalah yang perdana di tahun ini. Sepanjang tahun lalu, pihaknya melakukan evakuasi 10 ekor ular dari wilayah pemukiman masyarakat.

Lebih jauh, di musim penghujan seperti saat ini, Joko mewanti-wanti agar masyarakat waspada dengan masuknya ular ke pemukiman. Bisa jadi saat terjadi banjir, ular mencari tempat persembunyian di dekat pemukiman yang tidak tergenang air.

“Bisa sembunyi ke rerumputan atau tanaman yang rimbun. Jadi semisal di dekat pemukiman ada lokasi seperti itu sebaiknya segera dibersihkan. Jadi kalau ada ular bisa langsung kelihatan,” kata dia.

Jika masyarakat menjumpai ular dan tidak mengetahui apakah ular itu berbisa atau tidak, masyarakat harus waspada. Usahakan jangan sampai membunuh ular tersebut.

Apabila warga tak berani melakukan evakuasi ular tersebut, bisa segera menghubungi Damkar Wonogiri. Joko menjamin anggotanya siap 24 jam dan tidak memungut biaya untuk evakuasi ular. Aris

Exit mobile version