SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 47 warga Sragen akhirnya bisa mewujudkan mimpi untuk menunaikan ibadah umrah ke tanah suci melalui Biro Samira Travel setelah hampir dua tahun menunggu.
Keberangkatan ini menjadi yang pertama di Sragen sejak dua tahun vakum akibat pandemi.
Rombongan jemaah umrah itu dilepas oleh Sekda Sragen Tatag Prabawanto mewakili Bupati, setelah terlebih dahulu mendapat pengarahan di pendapa rumah dinas Bupati Sragen, Minggu (30/1/2022) sore.
10 Hari Karantina
Mitra Biro Samira Travel Sragen sekaligus anggota DPRD Sragen, ASITA mengatakan 47 jemaah umrah asal Sragen itu terdiri dari 18 putra dan 29 putri.
Pemberangkatan ini menjadi yang pertama di Sragen setelah hampir dua tahun sempat vakum karena terkendala pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah dari Sragen, pemberangkatan pertama ini ada 47 jemaah yang berangkat. Nanti mereka akan bergabung dengan 407 jemaah di Karanganyar. Ini menghapus kerinduan kami sebagai mitra dan jemaah untuk bisa berangkat ke tanah suci. Terakhir kita memberangkatkan bulan Februari 2019,” paparnya di sela pelepasan.
Mengingat situasi masih new normal, para jemaah sudah dibekali teknis dan aturan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Mereka juga wajib menjalani aturan karantina 5 hari setiba di Madinah dan 5 hari pasca kepulangan dari Mekah ke Indonesia. Sehingga semua jemaah wajib menjalani karantina 10 hari selama keberangkatan dan kepulangan.
“Karena ada aturan karantina, sehingga nanti butuh waktu lebih panjang. Yakni 10 hari umrah dan 10 hari karantina, sehingga 20 hari lagi akan sampai Sragen,” urai Asita.
Sudah 5 Kloter di Arab Saudi
Koordinator Biro Samira Travel Soloraya,
Tegas Sudibyo menyampaikan 47 jemaah asal Sragen itu nantinya akan bergabung dengan 407 jemaah grup yang mendaftar lewat kantor pusat Samira di Karanganyar.
Mereka akan diberangkatkan ke Arab Saudi dengan satu pesawat Lion Air terbaru melalui embarkasi Jakarta. Ia membenarkan untuk Sragen, keberangkatan 47 jemaah itu menjadi perdana.
Sementara untuk Biro Samira Travel sendiri, pemberangkatan kali ini akan menjadi kloter (kelompok terbang) keenam selama masa new normal.
Sebelumnya sudah lima kloter diberangkatkan ke tanah suci sejak 8 Januari 2022 dengan setiap kloternya membawa 400an jemaah.
“Alhamdulillah sejauh ini sudah 5 pesawat mendarat di sana. Yang berangkat tanggal 8 Januari sudah pulang dalam keadaan aman. Yang tanggal 13 Januari juga sudah pulang posisi masih karantina di Jakarta. Kita berangkat sesuai dengan anjuran pemerintah yakni melalui one gate di Jakarta. Setelah pulang nanti karantina 7 hari,” ujarnya.
Patuhi Prokes dan Jaga Nama Baik
Sementara, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Sragen, Ahmad Ulin Nur Hafsun dalam sambutannya mengatakan keberangkatan 47 jemaah umrah dari Samira Travel itu sebagai sesuatu yang membahagiakan.
Ia berharap agar mereka bisa diberikan kesehatan dan kelancaran sejak keberangkatan sampai kepulangan di tanah air.
Selain itu, para jemaah juga dipesan untuk tetap mematuhi peraturan khususnya protokol kesehatan dan peraturan lainnya selama berada di tanah suci.
“Karena Bapak Ibu akan membawa nama Indonesia. Keberhasilan dalam melaksanakan ibadah umrah akan dampak positif bagi jemaah lain yang akan berangkat. Kita tunjukkan kita siap menyukseskan ibadah umrah,” tegasnya.
Sementara, Sekda Tatag Prabawanto juga mendoakan agar perjalanan para jemaah bisa lancar, aman, dan selamat kembali ke tanah air.
Ia juga menekankan pentingnya mematuhi aturan dan protokol kesehatan selama keberangkatan, berada di tanah suci hingga kepulangan nanti.
“Pesan kami hanya satu itu, patuhi prokes dan aturan yang ada. Kami yakin semua bisa menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya,” tandasnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com