JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Pernikahan Unik, Pengantin Wajib Tanam Bibit Alpukat di Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro Wonogiri, Ternyata ini Alasannya

Pernikahan unik
Pengantin menunjukkan bibit alpukat untuk ditanam di Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro Wonogiri. Foto : istimewa
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pernikahan atau perkawinan merupakan momen yang ditunggu banyak pasangan. Lantaran itu pernikahan kadang digelar dalam balutan acara unik nan menarik agar berkesan dan membekas seumur hidup.

Ini pula yang dilakoni para pengantin di Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro Wonogiri. Mereka wajib menjalani aturan tertentu nan unik dan sangat jarang ditemui di tempat lain.

Keunikan itu diwujudkan dalam peraturan Pemerintah Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro Wonogiri. Peraturan unik itu khusus ditujukan kepada setiap warganya yang menikah. Sepasang pengantin harus menanam dua bibit alpukat di pekarangan atau kebun mereka.

Baca Juga :  Keren, Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran 2024 Langsung Gelar PSN

Kepala Desa atau Kades Ngroto Wagiman mengungkapkan, kebijakan itu telah dituangkan dalam Peraturan Desa atau Perdes Ngroto nomor 3 tahun 2016. Peraturan itu sudah diterapkan sejak 2016.

Bibit alpukat untuk para pengantin tersebut disediakan oleh pemerintah desa. Adapun jenisnya adalah alpukat mentega. Pemerintah desa menerapkan peraturan tersebut agar Desa Ngroto di masa mendatang dapat menjadi sentra buah-buahan, terutama alpukat yang mampu meningkatkan gizi dan perekonomian warga setempat.

Wagiman menerangkan, alpukat mentega dapat dipanen paling cepat empat tahun setelah ditanam. Tergantung pemupukan dan perawatannya. Paling cepat empat tahun setelah ditanam sudah berbuah.

Baca Juga :  1 Meninggal Kecelakaan di Wonoharjo Sambiroto Pracimantoro, Truk Tangki Tabrakan dengan Honda Supra 125

Pohon alpukat yang telah berusia 10 tahun dapat berproduksi maksimal. Beberapa warga ada yang punya pohon alpukat usia 10 tahun.

“Sekali panen bisa dapat Rp 3 juta kalau ditebas. Kalau dijual sendiri ke pasar, (pendapatannya) pasti lebih besar lagi,” ujar dia baru-baru ini.

Dengan peraturan tersebut, pihaknya yakin tahun 2030 mendatang, Desa Ngroto akan menjadi sentra buah alpukat. Selama tahun 2021 lalu tercatat ada 48 pasang pengantin yang menanam 96 batang bibit alpukat. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com