Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Puncak Omicron Diprediksi Februari-Maret, Kesadaran Masyarakat Dalam Penerapan Prokes Jadi Kunci Utama Langkah Preventif

Varian omicron. pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemerintah memprediksi punck gelombang Omicron akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan sistem kesehatan Indonesia sudah cukup siap dalam menghadapi puncak gelombang Omicron.

Terlepas dari itu, Luhut mengatakan langkah preventif yang berasal dari kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan merupakan kunci utama menekan laju penyebaran kasus ini.

“Sesuai arahan Presiden pada rapat terbatas hari ini. Meski kita tetap mengikuti level PPKM berdasarkan asessmen yang ada, tidak ada salahnya kita mulai membatasi dan menahan mobilitas keluar rumah serta aktivitas berkumpul yang tidak perlu,” kata Luhut dalam konferensi pers daring, Minggu, (16/1/2022).

Begitu juga dengan perkantoran, diimbau untuk membatasi mobilitas karyawan. “Jika seandainya opsi work from home (WFH) masih tetap mampu menjaga tingkat produktivitas, opsi tersebut bisa diambil,” ujar Luhut.

Selain itu, lanjut dia, Presiden Joko Widodo juga meminta agar seluruh masyarakat dapat membatasi diri untuk berpergian ke luar negeri.

“Dan saya juga mengimbau kepada seluruh kementerian dan lembaga agar meminimalkan kegiatan rapat-rapat yang dilakukan secara offline atau luring dan sebisa mungkin melakukannya secara daring,” ujar Luhut.

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu mengingatkan seluruh masyarakat agar terus taat dan mematuhi protokol kesehatan. “Kelalaian dan kecerobohan sekecil apapun yang timbul nyatanya akan mengulang pengalaman kelam di masa lalu,” tutur Luhut.

Exit mobile version