Beranda Edukasi Kesehatan Saat Dinyatakn Positif Covid-19, Bolehkah Berolah Raga untuk Tingkatkan Imunitas? Ini Penjelasan...

Saat Dinyatakn Positif Covid-19, Bolehkah Berolah Raga untuk Tingkatkan Imunitas? Ini Penjelasan Pakar

Ilustrasi olahraga. Foto: pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Orang dapat dinyatakan positif Covid-19, salah satunya karena turunnya imunitas tubuh saat virus tersebut masuk.

Bagaimana jika seseorang positif Covid-19 dan tak bergejalan, apakah boleh melakukan olah raga untuk meningkatkan imunitas tubuhnya?

Hasrat untuk berolah raga itu wajar. Sebab, selama menjalani isolasi, orang yang tidak mengalami gejala mungkin tergoda untuk olahraga.

Namun faktanya, orang  yang mengalami gejala saat terinfeksi Covid-19 harus istirahat dari berolahraga, kata Rami Hashish, dokter terapi fisik, dikutip dari Shape, Selasa (11/1/2022).

Lamanya tidak berolahraga tergantung pada riwayat kesehatan pribadi dan jumlah gejala yang dialami, katanya.

Tapi, jika tidak mengalami gejala Covid-19 dan ingin berolahraga, dia menyarankan berkonsultasi dulu dengan dokter.

Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan menyarankan jenis olahraga apa yang bisa dijalani.

Ada beberapa saran umum yang dapat dipatuhi. Orang yang mengalami gejala tapi berisiko rendah tanpa penyakit penyerta harus beristirahat setidaknya selama 10 hari, kata Hashish.

“Namun, jumlah istirahat akan sangat tergantung pada tingkat keparahan gejala, serta tingkat kesehatan dan kebugaran fisik secara umum,” ia menekankan.

Baca Juga :  Sederet Manfaat Daun Pepaya, Salah Satunya Bisa Menjaga Kesehatan Lambung

Adapun orang yang tidak mengalami gejala bisa menjalani tujuh hari istirahat sebelum kembali ke rutinitas normal, kata Hashish.

“Saat kembali berolahraga, disarankan agar tidak langsung seperti biasa, tetapi mulai sekitar 50 persen dari intensitas dan volume latihan normal,” tambahnya.

Selama tujuh hari isolasi pun tak harus selalu berbaring di tempat tidur. Jika tidak menunjukkan gejala, melakukan pekerjaan rumah dan berjalan-jalan ringan akan baik-baik saja.

“Aturan praktisnya adalah menghindari apa pun yang membebani yang dapat menyebabkan kelelahan atau nyeri dada dalam jumlah berapa pun,” katanya.

Meski diperbolehkan jika tidak mengalami gejala, olahraga bisa menjadi kontraproduktif untuk proses pemulihan.

“Jika berolahraga saat terkena Covid, atau berolahraga terlalu cepat atau terlalu keras setelah pulih, itu tidak hanya dapat menyebabkan komplikasi serius, tetapi juga berpotensi kambuh, dan menunda jumlah waktu yang diperlukan untuk kembali ke tingkat kebugaran normal,” jelas Hashish.

Baca Juga :  Sederet Manfaat Daun Pepaya, Salah Satunya Bisa Menjaga Kesehatan Lambung

Selain itu, karena tubuh mengalami dekondisi, olahraga membuat tubuh berisiko lebih tinggi mengalami cedera.

Jadi, jika tertular Covid-19, pastikan memulihkan tubuh dengan tepat meski tidak mengalami gejala. Rutinitas latihan tidak akan rusak jika cuti beberapa hari selama isolasi, jadi sebaiknya istirahat dan kembali berolahraga santai saat sudah pulih.

www.tempo.co