JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Seleksi Perdes di Kecamatan Karangmalang Jadi Sorotan. Mulai Beredar Rumor Calon-Calon Pingitan, Panitia dan LPPM Diminta Tak Main-Main

Daftar nama calon perangkat desa yang melamar dan hendak mengikuti ujian salah satu formasi di Seleksi Perdes Desa Puro, Karangmalang, Sragen. Foto/Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Proses seleksi penjaringan penyaringan perangkat desa (Perdes) sejumlah desa di Kecamatan Karangmalang, Sragen menuai sorotan.

Pasalnya menjelang tahapan ujian, sudah beredar rumor di masyarakat soal nama calon-calon pingitan yang disebut berpeluang besar melenggang.

Kabar tersebut makin santer berembus mendekati pelaksanaan ujian dan kini ramai menjadi perbincangan warga.

Rumor itu berembus di beberapa desa di antaranya Puro dan Jurangjero. Salah satu tokoh asal Karangmalang sekaligus aktivis LSM Tim Operasional Penyelamatan Aset Negara RI (Topan-RI), Agus Triyono mengungkapkan banyak menerima aduan warga terkait beredarnya rumor calon-calon pingitan itu.

Meski baru sebatas prediksi dan belum bisa dipastikan kebenarannya, isu calon pingitan itu dinilai cukup meresahkan tidak hanya bagi peserta seleksi namun juga menjadi sorotan warga.

“Seperti di Puro, sudah beredar rumor ada calon-calon yang dalam tanda kutip jadi calon pilihan. Rumor itu beredar lewat WA dan beberapa waktu terakhir jadi perbincangan warga. Terlepas benar atau tidaknya, yang jelas kami berharap rumor itu bisa menjadi peringatan bagi panitia untuk benar-benar bisa menyelenggarakan seleksi secara transparan, jujur tanpa ada permainan,” paparnya Rabu (12/1/2022).

Di Desa Puro, seleksi Perdes dibuka untuk tiga formasi yakni Kasi Perencanaan, Kaur Keuangan dan Kasi Pemerintahan.

Sementara rumor yang sudah ramai beredar di masyarakat, ada tiga inisial calon yang sudah diprediksi bakal melenggang.

Agus menyampaikan kemunculan rumor itu harus menjadi perhatian semua pihak. Terlebih berkaca pada beberapa desa sebelumnya, tak sedikit yang berujung polemik lantaran hasil akhirnya ternyata tidak meleset dari rumor yang sebelumnya beredar.

Rumor calon pingitan juga mulai berembus di Desa Jurangjero. Warga dan sejumlah peserta juga mulai terusik dengan beredarnya kabar adanya calon pingitan di desa ini.

Karenanya, Agus mewanti-wanti panitia dan LPPM yang digandeng sebagai pihak ketiga untuk menjaga integritas dengan tidak bermain-main dalam penyelenggaraan seleksi.

Sebab jika sampai terjadi kecurangan atau penyimpangan, maka dikhawatirkan bisa memicu gejolak sosial masyarakat.

Baca Juga :  Pra Popda Karisidenan Surakarta Digelar di Sragen, Sembilan Cabang Olahraga Dipertandingkan

Pihaknya juga akan mengawal pelaksanaan seleksi di beberapa desa di Karangmalang yang dijadwalkan akan menggelar ujian dalam beberapa hari ke depan.

“Iya yang kami dengar memang ada nama-nama tertentu yang sudah diprediksi akan jadi. Antara percaya dan tidak, tapi harapan kami semoga seleksinya benar-benar bisa digelar secara jujur, adil dan transparan. Kalau pun menang, menangnya ya benar-benar karena kemampuannya. Bukan karena ada sesuatu atau faktor lain. Sehingga yang kalah pun bisa legawa,” ujar S, salah satu peserta seleksi Perdes di Jurangjero, Karangmalang, Rabu (12/1/2022).

Panitia dan LPPM Diminta Tak Main-Main

Sementara, Ketua Komisi I DPRD Sragen, Thohar Ahmadi juga mengingatkan semua panitia seleksi penjaringan penyaringan perangkat desa serta LPPM untuk menjaga integritas dan menjalankan seleksi sesuai ketentuan.

Khusus untuk LPPM, ia meminta agar tidak bermain-main mengingat beberapa kegaduhan yang terjadi di desa lain, hampir semuanya bersumber dari proses dan nilai ujian yang diterbitkan LPPM.

“Apalagi kalau di Karangmalang sudah muncul prediksi seperti itu, maka sesungguhnya itu jadi rambu-rambu untuk mengingatkan agar panitia harus bekerja dengan betul. Jangan memihak karena kalau prediksi itu betul, bahkan yang betul lebih dari 1, maka sangat rawan akan menjadi kegaduhan,” ujarnya.

Ketua Komisi I DPRD Sragen, Thohar Ahmadi saat melakukan pantauan ke UMKU, Senin (6/12/2021). Foto/Wardoyo

Ia mencontohkan di beberapa kasus seleksi Perdes yang diwarnai kegaduhan, lebih banyak bermuara dari panitia dan LPPM.

Seperti penilaian dedikasi dari sertifikat kursus hingga munculnya fenomena nilai ujian dari peserta yang tak wajar dan mencurigakan.

“Lalu, dari kerjasama dengan LPPM pun masyarakat sudah mulai bisa menyimpulkan. Kalau sudah ada LPPM yang hasilnya banyak kejanggalan dan memicu protes, kok masih banyak dipilih untuk kerjasama, akhirnya kan muncul kecurigaan. Ada apa di balik itu. Makanya saran kami, kan ada 11 universitas yang sudah menjalin kerjasama dengan Pemkab, ya mestinya kalau yang ini kemarin banyak muncul masalah, ya kan bisa pakai yang lain. Jangan terpusat ke satu dua LPPM saja sehingga justru mengundang kecurigaan,” terangnya.

Baca Juga :  Harga Gas Melon di Sragen Naik 100% Jadi Rp 30.000 Selama Idul Fitri, Politikus Nasdem Bongkar Penyebabnya

Kades Menampik Rumor

Menanggapi rumor tersebut, Kades Puro dan Jurangjero buru-buru menyergah. Kades Puro, Suyanto saat dikonfirmasi wartawan menegaskan tidak bisa berkomentar banyak. Karena semua mekanisme penjaringan penjaringan di desanya sudah diserahkan ke panitia.

“Bab perangkat, maaf saya tidak bisa komentar banyak, semua mekanisme sudah saya serahkan ke panitia,” ujarnya melalui pesan WA.

Senada, Kades Jurangjero, Prantiyono juga menegaskan sejauh ini situasi di desanya relatif kondusif. Ia menampik ada rumor soal calon pingitan di seleksi Perdes itu.

“Mungkin hanya orang menebak-nebak saja. Ya nggak perlu ditanggapi. Apalagi pelaksanaan seleksi sepenuhnya sudah menjadi kewenangan panitia. Kepala desa nggak punya kewenangan apa-apa. Yang jelas saat ini situasi di desa kami kondusif. Nggak benar itu (calon pingitan) Mas,” tandasnya.

Ada Bukti Silakan Lapor ke Polres

Sementara, Kabag Pemerintahan Setda Sragen, Dwi Agus Prasetyo menyampaikan sejauh ini belum ada aduan atau info apapun terkait pelaksanaan tahapan seleksi Perdes di Kecamatan Karangmalang.

Dwi Agus Prasetyo. Foto/Wardoyo

Sepengetahuannya, di Karangmalang juga belum ada yang menggelar ujian. Perihal rumor yang berembus di masyarakat soal prediksi calon pingitan, Agus menyampaikan agar semua tidak terburu-buru mengedepankan asumsi atau prediksi.

Ia meyakini kemungkinan nama-nama itu hanya muncul dari asumsi pribadi atau hanya menebak-nebak semata.

“Saya kasih contoh di Masaran, dari 7 desa, nama yang ditebak itu siji wae nggak ada yang pas, meleset semua. Jadi begini, masalah orang mau menebak calon tingtingan (pingitan), orang punya angan-angan itu bisa-bisa saja, itu hak semua orang. Tetapi yang terpenting silakan dilihat saja prosesnya dalam perhitungan prestasi dan dedikasinya. Kalau tidak jelas, itu baru masalah awal,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Sebaliknya ia mengimbau semua pihak ikut mengawal dan mengawasi pelaksanaan seleksi di Karangmalang. Jika nantinya ditemukan indikasi kecurangan atau ketidakberesan, segera dilaporkan ke Polres.

“Tapi ya harus ada bukti yang jelas. Jangan asal ngomong tapi tanpa bukti,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com