JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sosok Hanindyo Heru Prayitno, Direktur Utama PDAM Sragen yang Baru. Lama Berkarier di Jakarta hingga Sukses Dobrak Dominasi Lokal

Hanindyo Heru Prayitno. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nama Hanindyo Heru Prayitno barangkali menjadi sosok yang belakangan paling banyak dibahas di Perumda Air Minum Tirto Negoro Sragen.

Ya, dia adalah Direktur Utama (Dirut) yang baru terpilih seleksi dan dilantik oleh Bupati, Jumat (31/12/2021) lalu.

Hanindyo sukses mendobrak dominasi calon lokal yang sebelumnya hampir selalu berhasil menempati kursi Dirut di perusahaan daerah yang mengurusi soal air tersebut.

Sebab dia mendaftar dengan latarbelakang profesi dan domisili asal Jakarta. Siapakah Hanindyo sejatinya?

Dari identitasnya, dia berdomisili di APT. Kalibata City Unit F/20/AU, Jl. Raya Kalibata No. 01 RT 001/010, Kelurahan Rajawali, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Baca Juga :  Harga Gas Melon di Sragen Naik 100% Jadi Rp 30.000 Selama Idul Fitri, Politikus Nasdem Bongkar Penyebabnya

Meski demikian sebenarnya dia lahir dan besar di Sragen. Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan lahir di Canthel, Sragen Kota tanggal 24 April 50an tahun silam.

“Saya putra daerah lahir dari Canthel Kulon, Sragen. Saya dulu SMA-nya di SMAN 1 Sragen,” paparnya usai pelantikan.

Hanindyo menguraikan sejak tahun 1993 dia hijrah untuk meniti karier di Jakarta. Sejak itu dia bekerja sebagai kontraktor di anak perusahaan BUMN di Jakarta.

“Saya di Jakarta jadi kontraktor. Saya di Jakarta sejak 1993. Saat dulu SMA-nya di Sragen,” urainya.

Jajaran PDAM Sragen bersama Dirut baru saat berpose dengan Bupati dan Wabup Sragen. Foto/Wardoyo

Hanindyo terpilih setelah melewati dua kali rekrutmen yang digelar oleh panitia seleksi (Pansel). Pada seleksi tahap pertama, ia hanya lolos ke babak akhir bersama 4 kandidat.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

Namun kala itu tidak ada satupun yang memenuhi persyaratan karena hanya mengantongi rekomendasi disarankan dengan pengembangan dari hasil uji kelayakan dan kepatutan.

Baru kemudian di seleksi tahap kedua, dia lolos sampai dua besar dengan rekomendasi pansel disarankan.

Bersaing dengan kandidat dari internal, Hanindyo ternyata justru dipilih oleh Bupati.

Ia mengatakan untuk menduduki jabatan Dirut itu memang dilalui lewat seleksi cukup berat.

“Iya saya pertama ikut, saya disarankan setelah nomor dua dan saya nomor dua setelah Mas Imam. Kemudian saya ikut lagi karena persyaratan boleh. Alhamdulillah Puji Tuhan yang kedua ini kami lolos sampai sekarang,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com