JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Vaksin Booster di Solo Terbatas, Gibran Sedang Usahakan Dapat Kiriman dari Pemerintah Pusat

Ilustrasi foto, seorang warga Solo sedang mendapatkan vaksinasi booster. Foto: JSNews/Ando
   

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan jumlah vaksin booster yang diterima Kota Solo saat ini jumlahnya masih sangat terbatas. Bahkan hal ini menyebabkan Pemerintah Kota Solo harus meminjam vaksin dari daerah lain.

“Ini kita lagi usahakan nunggu kiriman atau pinjaman dari bupati dan walikota sekitar, memang vaksinnya dikit kok. Nanti kita usahakan semoga ada kiriman dari provinsi atau pusat,” ungkap Gibran ditemui Senin, (17/1/2022).

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengutarakan, vaksin booster yang diterima Kota Solo sejumlah 200 dosis telah habis pada Jumat, (14/01) dan Sabtu, (15/1) kemarin.

“Kita itu booster, vaksinnya masih terbatas kemarin Jumat dan Sabtu sudah dihabiskan di RSUD Ngipang. Tapi Sabtu malam saya dapat pinjaman dari daerah lain. Vaksin astrazeneca 2000 langsung kita bagikan di Puskesmas-Puskesmas,” terang Siti Wahyuningsih.

Baca Juga :  Tak Jadi Pakai Pasir, Pihak Terkait Sepakat Penutup Lahan Alkid dan Alut Keraton Solo Akan Pakai Rumput

Siti meminta masyarakat Kota Solo agar bersabar. Karena vaksinasi booster akan dilakukan secara bertahap. Dengan syarat harus memiliki e tiket terlebih dahulu yang dapat dicek melalui aplikasi peduli lindungi.

“Masyarakat tenang saja kita akan lakukan bertahap. Kemudian yang sudah punya e tiket yang lansia ini kita dulukan. Sekarang gak ada etiketnya gak bisa ke-record. Yang lansia atau yang punya penyakit imuno kompromise penyakit seperti diabetes melitus kemudian penyakit penyakit kronis,” paparnya.

Siti juga menghimbau agar masyarakat mau jujur terhadap dirinya sendiri kapan terakhir kali mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Baca Juga :  Sejumlah Makanan Kadaluwarsa Ditemukan di Kantin Terminal Tirtonadi

“Kalau belum mendapatkan e tiket, bisa menanyakan ke faskes, atau nunggu nanti kita undang. Saya itukan harus mengatur strategi biar tidak mengecewakan masyarakat. Contohnya kemarin di RSUD dia bilang vaksin sebelum Juni ternyata setelah Juni. Akhirnya kita gak bisa vaksin dia e tiketnya gak bisa keluar kami sebetulnya bukan menghambat. Karena jaraknya kan paling cepat harus 6 bulan jaraknya,” tegas Siti.

Nantinya setelah vaksinasi booster lansia telah mencapai beberapa persen. Dinas Kesehatan Kota Solo akan melanjutkan ke beberapa elemen masyarakat yang lain.

“Nanti kalau lansia udah dapat berapa persen. Nanti saya undang media, DPR, dan juga LPMK,” pungkasnya. (Ando)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com