SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen menyatakan ada satu orang pasien positif terkonfirmasi Covid-19.
Saat ini, DKK masih menunggu hasil pemeriksaan WGS untuk memastikan apakah positif terpapar varian Omicron atau tidak.
Pasalnya pasien tersebut terdeteksi memiliki cycle threshold (CT) kurang dari 30 yang merupakan salah satu kecenderungan pasien Omicron.
Sampel pasien tersebut sudah dikirim untuk pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) ke Jakarta tiga hari lalu.
“Semua pasien positif dengan CT di bawah 30 memang dilakukan pemeriksaan WGS. Satu pasien itu kemarin sudah diambil sampelnya dan kita kirim ke Jakarta tiga hari lalu. Kita masih menunggu hasilnya,” papar Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (22/1/2022).
Hargiyanto menyampaikan pasien tersebut dalam kondisi asimptomatis atau tanpa gejala.
Pemeriksaan WGS dilakukan untuk memastikan apakah yang bersangkutan terpapar Omicron atau tidak.
“Hasilnya biasanya sepekan dua pekan,” jelasnya.
Meski demikian, ia memastikan hingga kini belum ada satupun temuan kasus Omicron di Sragen.
“Mudah-mudahan enggak ada,” tandasnya.
Sebagai antisipasi, Pemkab telah melakukan berbagai upaya pencegahan Omicron.
Salah satunya dengan imunisasi atau vaksinasi dan sosialisasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Di satu sisi, upaya penyuntikan vaksin penguat terus dilakukan menyasar kelompok lansia dan pekerja publik di Sragen.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sragen, Sabtu (22/1/2022), total cakupan vaksinasi Sragen 85,86% atau 1.332.222 suntikan. Rinciannya yaitu dosis 1 90,43%, dosis 2 sebanyak 80,45%, dan dosis 3 sebanyak 0,85%.
Cakupan vaksinasi Covid-19 pada kelompok lansia dosis 1 sebanyak 77,88%, dosis 2 sebanyak 70,63%, dan dosis 3 0,39%. Sedangkan anak-anak yang telah disuntik dosis 1 sebanyak 89,27% dan dosis 2 45,40%.
Hargiyanto mengatakan vaksinasi dilakukan di Sentra Vaksinasi Sukowati di depan Sekretariat Daerah Sragen dan 25 puskesmas. Vaksin yang digunakan berupa AztraZeneca, Pfizer, dan Moderna.
“Stok vaksin saat ini cukup. Biasanya di Semarang ada stok nanti akan dikirim lagi,” paparnya. Wardoyo